Four.

753 84 0
                                    

🐰 ❤️ 🐱.

.

.

halo! -gii.



"jadi kapan mau punya momongan,yoon?".

brusttttt!

"uhuk.. uhuk".

"yaampun,gitu aja kesedak".

puk puk puk.

aku menatap garang ke arah jimin,sial.. apa dia tidak berpikir kalau kalimatnya barusan itu membuat jantungku hampir turun ke perut?

aku jadi berpikir² sekarang,kenapa aku mau punya sahabat sepertinya.

"kenapa? ada yang salah dengan ucapanku?".tanya jimin padaku dengan wajah santai tdk bersalahnya.

"kau gila huh? aku baru berusia berapa. dan juga aku masih kuliah! mana mungkin aku punya anak saat ini?".semburku galak.

"lalu kapan,yoon? kau sudah cukup umur kok. coba saja kau lihat bambam dan mark hyung. mereka sudah punya anak dan kayanya tetap bisa menjalankan rumah tangga dengan baik tuh".

"ya itu mereka! bukan akuuu!".geram ku.

"apa kau tidak pernah memikirkan perasaan jungkook hyung?".

dan ucapan jimin.. berhasil membuatku terdiam.

"dia menikah denganmu bukan untuk menjadi sahabat ataupun kakak laki²mu yang siap siaga menjaga mu dengan baik yoon. jungkook hyung itu seorang pria matang".lanjut jimin lagi.

"hah.. tau begitu lebih baik kau jangan terima perjodohan kalian kalau kau hanya ingin minta di jaga seperti kakak menjaga adiknya".

jderr!

sontak hatiku terasa tertancap ribuan jarum saat mendengar untaian kata dari jimin. oh ini adalah pertama kalinya jimin berkata sedalam dan semenusuk itu. ah tenang saja. aku tidak menyalahkannya kok.. karena aku tau jimin itu mau yang terbaik untuk pernikahan kami.

"maaf..bukannya aku ingin menyakitimu. hanya saja.. aku takut jungkook hyung akan merasa jenuh dan berakhir mencari perempuan lain diluar sana yang bisa memenuhi keinginannya dalam berkeluarga yoon".

oke,kali ini ucapan jimin semakin membuatku takut dan berpikiran aneh. 

dan ternyata dampak perkataan jimin terus tergiang hingga aku pulang kampus. sepanjang perjalanan pulang yang ku lakukan hanya diam dengan pikiran melayang kemana². bahkan saat aku tiba dirumah,dan para maid menyapaku pun aku hanya diam mengabaikan. sampai² mereka berpikir ada yang salah dengan diriku.

"nona.. apa anda baik² saja?".tanya maid yang bernama Kiyoon padaku. ia adalah salah seorang maid yang akrab dan diperbolehkan oleh kukuu oppa untuk berinteraksi bak teman denganku.

aku hanya mengangguk pelan.

"nona.. maaf saya lancang. tapi,apa anda benar² yakin anda baik² saja?".tanya kiyoon dengan nada lebih pelan lagi.

"ya kiyoon-ah.. aku baik² saja. kau tolong bantu siapkan bahan agar aku bisa masak buat kukuu oppa".ujarku pada kiyoon dan segera dilaksanakan olehnya.

..

grep.

"i'm home,gii".ujar kukuu oppa sembari memelukku dari belakang.

"welcome home".ujarku tanpa bereaksi terlalu banyak sambil asik mengaduk sup yang sedang kumasak saat ini.

"are you okay?".tanya kukuu oppa menyadari sifatku yang cukup aneh.

× 𝑵𝒐𝒃𝒐𝒅𝒚 𝒃𝒖𝒕 𝑼𝒔 × | ᴋᴏᴏᴋɢᴀ [𝐆𝐒!] ✓.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang