şèoŕãñģ belari menuju pagar sekolah yang mulai tertutup
"pak koko. .!!" teriak gadis itu membuat sang empedu nama menoleh
"ya ampun laras, hobi banget datang jam segini!!" seru pak koko yang terlihat sedikit kesal.tapi sepertinya gadis yang berada di hadapannya sama sekali tak peduli
"udah ah pak ngomel terus nanti jenggot nya tambah panjang " seru gadis itu berlalu meninggalkan pak koko yang masih mengomel.
¤¤¤¤"ras " Panggil seseorang ,membuat si empedu nama berbalik melihat siapa yang memanggil nya.
"apa" jawab ku melihat taman sekelas ku memanggil ku.
"lo di panggil pak mizan ke kantor " seru aniya
"oke thanks " aku berlalu meninggalkan aniya yang juga pergi menuju kelas.Aku berjalan melewati koridor sekolah, yang sekarang benar-benar sepi ya di karena kan jam belajar telah akan mulai.
entah apa yang membuat guru yang terkenal kiler itu memanggil ku.
tok..tok..
"permisi pak "....hening
"permisi pak"...
"oh laras silakan masuk" seru guru itu ramah.
aku memasuki ruangan bernuansa biru muda itu,ruangan yang terkesan damai itu dan alat-alat yang tersusun dengan rapi
"silah kan duduk laras " sambung pak mizan yang menatap ku dengan tersenyum,aku duduk berhadapan dengan nya sembari menunjukkan mimik wajah penuh tanda tanya.
"begini laras,saya tau kamu murid yang cerdas jadi saya mau kamu_"******
"entah lah kenapa serumit ini sih"'bug'
"au..punya mata gak sih lo" teriak laras tanpa melihat seseorang yang berada di hadapan nya.
"sorry gue gak sengaja" sambung nya sembari ingin berlalu tapi laras mencekal tangan pria yang berada di hadapan nya, ia menatap pria itu tanpa berkedip sedikit pun.kini air mata itu mulai menampakkan wujud nya...laras memegang wajah pria yang Selama ini iya rindu kan di larat bahkan sangat ia rindu kan.
"bara ini kamu kan " laras memeluk pria yang berada di hadapannya,seakan ia tak ingin pria yang berada di pelukan nya kembali meninggalkan nya.
"bara ? kayak nya lo salah orang! gue hibran "seru pria itu sembari melepas pelukan laras.laras tertegun beberapa saat sampai seorang gadis menghampiri kami lebih tepatnya dia menghampiri lelaki yang sangat mirip dengan bara sembari menggenggam tangan nya.
"laras " seru gadis itu menatap ku penuh inteks.
aku masih terdiam mencerna kejadian yang berada di hadapan ku sembari memperhatikan lelaki yang berada di hadapan ku.
"ras lo gak papa kan, kok segitu banget nengok pacar gue" sambung gadis itu yang sedikit kesal karena terus di abaikan oleh teman nya itu.
"pacar? " tanya ku
gadis itu tersenyum sembari menggangguk.
"iya, dia hibran anak pindahan dari Singapura " balas gadis itu antusias. aku hanya menggangguk paham.
"oh ya sayang ini laras,juga murid pindahan dari bali" gadis itu memperkenalkan ku. pria itu hanya tersenyum menunjukkan lesung pipit yang tak di miliki bara.
"dia memang bukan bara " batin ku.
"yaudah ya vik, gue balik kelas duluan " seru ku sembari berlalu.******
KAMU SEDANG MEMBACA
Boleh aku RINDU?!
Romanceaku pernah memiliki nya... tapi tidak untuk sekarang..!! aku pernah di cintai nya tapi bukan untuk sekarang... tapi entah mengapa aku ingin berjuang untuk pertama dan terakhirnya kali nya ...... biar lah dia yang bukan dirinya menjadi hara...