laras menatap 'dia' yang kini terduduk mesra dengan seorang gadis cantik. .
kini terlihat wajah tampan itu tersenyum lembut sembari mengelus rambut gadis yang tertawa bersama nya.
sejenak hati laras tersa hangat entah mengapa ia merindukan senyum itu, senyum Man yang selalu menyambut pagi ceria nya.
"laras nengok apa sih" seru delfia sahabat laras
laras menatap delfia sekilas sembari menggeleng kan kepala
"gak nengok apa-apa del,ayo cepetan habisin makanan lo entar lagi bel bunyi" saran laras yang masih diam diam memperhatikan objek yang masih menjadi sasaran penglihatan nya.
"oh ya ras, randi mana tumben gak ke kantin " perkataan delfia membuat ia tersadar kemanakah sahabat nya itu? sejak ia memberi tahu soal perkara anak baru itu sejak jam pertama laras sama sekali tak melihat batang hidung nya
"ran lo ke mana " batin laras sembari menatap sekitar
***♡
"kenapa sesakit ini tuhan, gua yang berjuang kenapa selalu dia yang di sayang!!! gua capek pura-pura Baik-baik aja padahal nyatanya gua yang tersakiti" erang seseorang sembari melempar semua barang yang ada di hadapan nya...
*****
hibran menatap gadis yang berada di hadapan nya dengan tatapan bingung, bagaimana tidak kini gadis yang berada di hadapan nya memberikan sebuah es krim.
"buat " hibran menunjuk diri nya yang di sambut senyuman oleh gadis itu
"itu cuma sekedar ucapan maaf karena tadi gue meluk lo tanpa minta izin dulu "gadis itu tersenyum hangat membuat hibran dengan suka rela menerima nya
"kalo gitu thanks ya " seru hibran yang hendak pergi dari hadapan laras.
"eh tunggu " laras mencekal pergelangan tangan hibran membuat cowok itu berbalik nenatap laras
"apa?" tanya hibran, membuat perlahan tangan nya melepas cekalan itu
"gak jadi, gue cabut dulu " seru laras belari meninggalkan hibran yang menatap bingung.
"aneh banget " seru hibran sembari menggeleng kan kepalanya dan berjalan menuju kelas sang pujaan hati.
*****
laras menatap langit-langit kamar nya yang bernuansa biru muda itu, pikiran nya melayang entah kemana.
pertemuan pertama kali bersama bara lalu kini hibran!
mereka memang memiliki wajah yang mirip tapi entah dengan keperibadian merekalaras sama sekali tak mengerti walaupun ingin sekali ia mengerti tentang keadaan....!
laras mengambil figuran yang terpampang di meja belajar nya, seorang gadis yang tersenyum lebar dengan seorang lelaki yang merangkul nya terlihat begitu mesra.
kini air mata nya tak dapat ia bendung, sejarah kisah nya seakan terpampang lebar menjadi video yang memutar di setiap ke jadian apa pun itu .
laras benar-benar tak dapat melupakan itu, ia benar-benar sedang merindu.
"tuhan beri aku kesempatan untuk memperbaiki semua nya,izinkan aku jatuh cinta Tuhan tampa harus merasakan penyesalan ".....
......
oke gays jangan lupa vote sory gj. ...semoga suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boleh aku RINDU?!
Romanceaku pernah memiliki nya... tapi tidak untuk sekarang..!! aku pernah di cintai nya tapi bukan untuk sekarang... tapi entah mengapa aku ingin berjuang untuk pertama dan terakhirnya kali nya ...... biar lah dia yang bukan dirinya menjadi hara...