🍓

5.3K 397 50
                                    

Malam menyambut dg hembusan angin yg siap menusuk hingga ke sendi sendi tulang gemuruh hujan mulai terdengar awan mendung sudah menunjukkan atensinya....
Added
Dia sini di jam 7:02 Kst

Namja mungil itu berjalan dg agak buru2 dg tas jinjing... berukuran agak besar ia bawa.. dan di dalam gendongan nya terdapat namja yg sangat mungil sedang ia dekap agar tubuhnya ttap hangat.... dg jaket tebal miliknya..... ya namja mungil itu adalah byun baekhyune dan baby njes...

Mereka baru saja pulang dari caffe luhan... tadi ia sempat di paksa oleh luhan dan kyungsoo agar ia pulang di antar kyungsoo ataupun luhan tapi namja mungil itu sadar bahwa ia sudah sering sekali merepotkan sahabat sekaligus yg ia anggap keluarga itu....

Jadi ia tak ingin menyusahkan mereka.. Jadi disinilah ia berjalan menuju istana sederhana nya yg ia tempuh dg berjalan kaki...

Ia tetap tersenyum walapun ia sadar ia sungguh sangat lelah hari ini karena banyak nya pelanggan di caffe nya... untung saja bayinya tidak rewel bahkan ia sangat menikmati mainan nya....

Ia bersyukur karena anak nya sangat mengerti sang papa....

Ia harus berkerja keras agar anaknya nanti hidupnya akan lebih baik dari dia... apa pun cara nya.....

Ia berjalan terus menerus dan tak sadar bahwa ia sedang di ikuti oleh namja tampan dan juga gagah di balik kemudi mobilnya ia jg berjaga jarak dg namja mungil itu ia takut dan jg khawatir 2malaikat itu kehujanan apaa lagi jarak yg di tempuh sangat teramat jauh....

Apa lagi ini sedang dalam kondisi mendung tinggal menunggu jatuhnya saja....

Tak apa berjaga jarak tapi tetap ia harus bisa mengawasi mereka kalau2 hujan lebat...

Ntah knpa rasanya sesak sekali melihat 2 malaikat itu berjalan di malam hari... keadaan jalan pun sepi hanya segelintir orang yg berlalu lalang.

Ya mungkin mereka enggan keluar rumah karena cuaca....

Dan ya Yg di takut kan pun terjadi

Hujan deras tiba2... mengguyur kota seoul dan jg 2 org namja mungil yg sedang berjalan...

Mereka langsung saja menepi ke di tepi jalan untung terdapat halte di sana....

"Baby tak apa "gumam baekhyune pada anak nya yg sepertinya terusik dan mulai kedinginan karena hujan ya terlihat dari pipi cubby nya yg sangat merah

"Gwancana babby..... ada appa sayang.. appa akan menghangatkan mu dg pelukan papa... tidur lah lagi baby anak pintar "Hati baekhyune jujur saja sakit melihat anak nya yg kedinginan dan juga tertidur dalam gendongan nya ia kedinginan dan berusaha mencari kehangatan ia jg menepuk2 bokong sang anak pelan agar sang anak tak bangun dari tidur nya....

Ia merasa kecewa jadi seorang ayah... bahkan ia sampai membawa anak nya dalam keadaan seperti ini...

Sampai ia tak sadar bahwa setetes air mata keluar dari pelupuk mata sabitnya...

Ia sangat kecewa dg dirinya sesaat ia menyalahkan tuhan... knpa tuhan memberikan takdir yg begitu kejam...

Ia di tinggal oleh ke 2 org tua nya dan juga di tinggal oleh sang istri... dan knpa tuhan memberikan takdir dg hidup yg serba kekurangan bahkan untuk naik transportasi umum saja ia tak mampu...

"Hiks... mffkan appa baby appa tak berguna jadi pelindung mu hiks... mff appa ini bodoh appa macam apa yg setiap hari membawa anak nya bekerja dan mengajak anak nya pulang hingga larut hingga kehujanan dan kau harus kedinginan hiks appa adalah appa yg payah hiks hiks hueee hiks "ucap baekhyune pada sang anak yg tertidur dan mungkin
"Mffkan appa hiks knpa tuhan jahat knpa kita hiks...Apa kita membuat kesalahan hingga tuhan membenci kita hiks." keluh baekhyune

BUY ONE GET ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang