bacot 1

104 9 0
                                    

Olive's pov

"wuih cakep bat, mo kemana nih?" cowok idiot itu berhenti mengayuh sepedanya tepat di depan gue. sialan. pagi ini dia ganteng. pake banget.

"kepo"

"elah, gue serius nanya"

"mo mangkal gue"

"kok mangkal pagi-pagi?"

"bacot! ya mau sekolah lah pinter"

"oiye" dia nyengir, pamer gigi.

"yodah sini naik, gue boncengin"

"males, gengsi"

"kok gengsi? cowok ganteng gini gak akan bikin lo malu say.. ton"

"lagian dari sekian banyak motor bokap lo kenapa lo malah milih naek sepeda sih? malu gue jen, dilan aja tahun sembilan puluh udah naek motor ke sekolah"

"hidup jangan banyakin gengsi beb banyakin mah duit"

"serah"

"yodah sini naik ih tar kesiangan"

"pengen dipaksa dulu"

Zayn menyengir makin lebar sambil sedikit terkekeh. tanpa gue duga dia narik tangan yang gue lipat di depan dada hingga gue mendekat.

"kamu olip oil ya?" tanya Zayn berlagak niruin salah satu adegan di film dilan yaitu saat dilan pertama kali ketemu milea.

"Olivia bego" koreksi gue.

"ohh olivia bego namanya" Zayn manggut-manggut.

"ih apaan sih, sarapan apa lo pagi-pagi udah ngedrama gini?"

"sarapan cintamu"

jangan baper lip, inget, kita cuma sahabat.

"makin gesrek aja ni anak otaknya. dahlah ayo berangkat dari pada banyak bacot" gue pun duduk di depan Zayn. maksud gue di sepeda bagian depannya tapi di depan Zayn gitu ngerti kan maksud gue? itulo yang kayak gaya orang zaman dulu kalo romantisan naek sepeda, si cowoknya duduk di jok, dan ceweknya itu di bagian besi. bangsat emang. pantesan pantat gue suka sakit, tiap hari duduk dibesi:(

"berang-berang makan berkat" Zayn memulai ritual yang setiap hari kami lakukan.

"cakep"

"berangkaaaaaattttt" kalian pasti tau kan ini jargon punya siapa? si Zayn niruin itu. dasar manusia ga kreatif.

Bacot [ft. Zayn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang