bacot 2

57 5 0
                                    

"sampeeeeeee"

gue turun dari sepedanya sambil benerin rok gue, sementara dia membuka helm pengamannya yang langsung bikin rambut lepeknya keliatan.

"rambut lo tuh benerin"

"iya bentar, sabar"

maksud lo sabar?

Zayn menyisir rambutnya dengan tangan kemudian membentuknya menjadi seperti jambul si rembo ayamnya tok dalang. sumpah jujur, ga boong, dia makin ganteng. parah.

"dah. yu kemon ke kelas" Zayn kemudian menyelikpan jemarinya di sela-sela tangan gue. ya, kita gandengan. tapi karena gengsi, dengan cepat gue lepasin cengkraman tangannya.

"kok dilepasin?"

"malu lah bego diliatin orang banyak"

"ngapain harus malu? kita kan sahabat"

emang dasar onta arab gak peka. justru karena kita cuma sahabat makanya gue malu. coba kalo orang-orang taunya kita pacaran, gue juga bodo amat orang mau bilang apa.

"bacot aah"

"yee dasar si bacot"

"elo tuh rajanya bacot"

"dan elo ratunya bacot"

"bacot aah"

"bucat bacot bucat bacot. kenapasi demen banget bilang bacot? sehari udah gak keitung lagi tuh berapa kali lo ngucapin kata itu"

"bacot banget sih? ya terserah gue. mulut, mulut gue"

"ga baik beb cewek ngomong kaskar"

"bacot"

Bacot [ft. Zayn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang