Chapter 1

9.8K 678 147
                                    


|© Silvie Vienoy| 1 Februari 2020|

.

Sudut pandang; Baekhyun.

.

.

Male pregnant, laki-laki berbadan dua.

Aku pernah mendengar fenomena-fenomena ganjil saat umurku masih sepuluh tahun.

Saat itu aku baru saja selesai bermain Jenga dengan Kyungsoo dan Minseok di depan teras rumahku ketika Mama tiba-tiba menarik lenganku dan kedua temanku, membawa kami lari masuk ke dalam rumah. Mama bilang tornado api sedang terjadi di Jepang. Maksudku, kami kan tinggal di Korea? Lantas apa yang perlu dikhawatirkan? Memangnya sehebat apa tornado itu sehingga dia mampu berputar-putar dengan gulungan api yang ganas dari daratan Jepang melewati semenanjung Korea dan pulau Kyushu?

Aku beranggapan Mama hanya mengatakan hal yang tidak masuk akal saat itu untuk menakut-nakuti kami, dengan harapan anak berumur sepuluh tahun akan mempercayainya.

Tapi Mama tidak berhenti sampai disitu, dia selalu mengatakan tentang fenomena alam lainnya yang menurutku sangat payah. Langit terbelah di Yogyakarta, atau Hujan benang di Australia, dan yang paling parah adalah Awan tsunami di Inggris. Please ma, sejak kapan ada tsunami diatas awan?

Berkat rasa tidak percayaku inilah yang membuat Mama akhirnya menyerah dan merahasiakan tentang keanehan yang kumiliki ini.

Mungkin, jika saat itu Mama bilang aku punya rahim, aku pun juga tidak akan mempercayainya. Itu sangat tidak masuk akal untuk diserap oleh nalar siapapun, apalagi anak laki-laki berumur sepuluh tahun sepertiku saat itu.

Ini bukan salah Mama. Yang dilakukan Mama selama ini adalah melindungiku, dengan caranya sendiri.

Aku ingat betul saat pertama kali Mama membelikan pembalut untukku, itu sebuah benda aneh lainnya yang berwarna putih dengan panjang hampir mencapai tulang ekor.

Aku sempat panik setengah mati ketika mendapati darah keluar dari kemaluanku saat itu, tapi rasanya tidak sakit. Aneh. Hanya saja darah itu keluar terus menerus dari ujung kemaluanku sampai membuat bercak di celana dalam hingga bercak itu menembus dan terlihat jelas di celanaku.

Berhari-hari aku mengalami kejadian aneh tersebut, Mama memang membawaku ke Dokter Lee untuk memeriksa keadaanku, tapi Mama hanya bilang itu faktor hormon di dalam tubuhku yang tidak seimbang. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, aku tidak terjangkit penyakit yang mematikan. Mama bilang itu normal terjadi padaku, dan aku akan mengalaminya setiap bulan jika siklusku pun normal.

Umurku sudah menginjak angka empat belas kala itu, rasa penasaran kian menjadi-jadi di dalam diriku. Jika hal itu memang normal terjadi, berarti Kyungsoo dan Minseok juga mengalaminya, bukan?

Tapi mereka bilang mereka tidak mengalami hal semacam itu.

Aku melapor pada Mama tentang apa yang Kyungsoo dan Minseok katakan, dan yang diucapkan Mama saat itu, "Jangan ceritakan keadaanmu pada siapapun, mereka tidak akan mengerti."

Ketahuilah, aku pun juga tidak mengerti dengan diriku.

Tapi Mama sudah memberiku ultimatum, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan itu.

Aku sempat merasa insecure untuk beberapa waktu. Merasa ada yang salah dengan diriku. Merasa bahwa Mama menyembunyikan sesuatu yang penting dariku. Ketika kutanya, Mama menjawab dengan tenang, "Nanti saat usiamu telah mampu menerima fakta ini, Mama akan beritahu."

YOUNG HUSBAND Ver 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang