Pagi yang cerah bagi yang menikmati hidup ini dengan hati penuh kebahagiaan
Namun, tidak lagi cerah bagi seorang gadis bernama Mirasya Jovanda. Gadis itu tidak pernah menyangka hidup yang ia jalani menjadi begitu rumit .
Harus mendengar kata-kata pedas dan juga menusuk relung hatinya, setiap hari ia dengarkan baik-baik tanpa ada kata mengeluh atau kasar di dalam hatinya
Baginya, terus bersabar adalah kuncinya. Ada kalanya semua itu melelahkan, harus tersenyum di saat hatinya hancur berkeping-keping dan tidak ada satupun seseorang yang berada di sampingnya.
Sebuah rutinitas jika ia melamun dan menangis di saat sendirian
Seperti saat ini, dia melamun memikirkan semuanya .Tanpa sadar satu tangan memegang pundaknya hendak melihat wajahnya yang sembab karena menangis .
Sesegera mungkin Mira menghapus air matanya lalu berbalik dengan senyuman khasnya
"Ngapain berdiri sendirian.Mending berangkat sekolah,kalau gak berangkat sekolah ada kambing orok yang bisa nemenin lo di sini . Kalau perlu gue panggilin." Pemilik tangan itu menyengir menunjukkan deretan giginya .
Masalahnya tempat Mira berdiri sambil melamun dan menangis adalah tempat mereka biasa menunggu bis untuk ke sekolah mereka, SMA Angkasa
Sang pemilik tangan itu adalah Rania Angeline sahabat masa kecilnya. Meskipun Rania sahabat masa kecil Mira, sekalipun Mira tidak pernah menceritakan masalah pribadinya dan Rania pun menganggap itu maklum .
"Apaan sih monyet .Diem lo!!!" Mira dengan senang hati menonyor kepala Rania, hingga membuat Rania mengadu kesakitan .
Karena asik mengobrol bis yang mereka tunggu pun datang ,tanpa menunggu mereka masuk dan menduduki kursi paling belakang tempat mereka biasanya duduki
_🍁🍁_
Mira dan Rania sudah sampai di depan gerbang SMA Angkasa
Sudah banyak para siswa dan siswi yang mulai berdatangan
Mereka berjalan beriringan menuju kelas yang sama yaitu IPA 3 .Memang sengaja mereka sekelas dengan tujuan agar tetap bersama
Senyuman tercetak di bibir keduanya, seakan orang paling bahagia di dunia, meskipun di antara keduanya terdapat kesedihan yang mendalam
Sesampainya di depan kelas IPA 3, Mira dan Rania memasuki kelas dan duduk di bangku pojok nomor dua.
"Eh Mira tadi lo dipanggil Bu Siti di kantor" gadis di depan Mira berbalik menghadap ke Mira dan Rania .
"Beneran?" Tanya Mira memastikan kembali
"Iya,gue gak bohong" setelah menjawab pertanyaan Mira, gadis itu kembali membaca buku novel yang berada di tangannya.
"Ya kali aja bohong.hahah"Rania kembali menyengir lalu menatap Mira seolah menyuruh Mira segera pergi, jika tidak segera pergi bu Siti yang terkenal killer itu mungkin saja mengamuk.
Mira berjalan menuju ruang guru dan menuju meja bertuliskan 'Siti Nury" atau yang dipanggil bu Siti .
bu Siti yang sibuk memainkan ponselnya pun berhenti karena orang yang ia panggil sudah datang
"Mira tolong bawa ini ke petugas perpustakaan." sedetik setelah itu Bu Siti kembali memainkan ponselnya .
Mira pun membawa setumpuk buku tebal itu ke luar ruang guru menuju ke perpustakaan, melewati kooridor kelas IPS .
Banyak anak kelas IPS yang menatapnya terang-terangan terutama kakak kelas .Mira takut pasalnya anak kelas IPS adalah kelas kumpulan anak nakal dan suka membully.
Mira hanya menunduk menatap kakinya yang bergerak maju karena ia merasa risih diperhatikan.
"EH CULUN, LAMA BANGET LO BELIIN MINUM BUAT GUE. LIAT AJA LO GUE KASIH PELAJARAN!!!!!!"
"I...itu k..kantinnya r..rame"
Teriakan itu membuat Mira yang menunduk mendongak kedepannya, disitu terdapat teman seangkatannya yang berkaca mata sedang menunduk sambil memegang jus ditangannya
Dan juga laki-laki tinggi,putih,nakal dan bad boy kakak kelas, anak IPS. Mira dapat menilai kalau laki-laki itu nakal karena pakaiannya yang acak-acakan, dua kancing baju atas yang terbuka.
Seketika kaki Mira kaku saat kakak kelas laki-laki itu mulai menyiramkan jus ke kepala laki-laki berkaca mata sengkatannya yang Mira kenal namanya Boby .
Bodohnya Boby hanya menunduk dan pasrah.Mira Dengan sesegera mungkin pergi dari dari kooridor IPS .
Mira mulai melangkahkan kakinya, baru satu langkah Mira dikagetkan oleh suara yang berbeda dari sebelumnya dan sialnya suara itu memanggilnya
"Eh lo yang bawa buku!!"
'Mampus'
_🍁🍁_
.Nah mampus kan lu,siapa itu yang manggil??
Next ??
Jangan lupa tekan bintang ⭐
IndhAdllia
28-01-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN
Teen Fiction' Izinkan aku menghapus segala kesedihanmu dan mengembalikan senyummu yang tulus, bukan senyummu yang terpaksa ' - Dimas Kennard ' A..aku tidak apa-apa .Ini sudah biasa dan akan terbiasa . Menghapus air mata dan tersenyum paksa ' - Mitasya Jovanda ...