Jantung yang berdetak sangat kencang, saat satu suara yang menghentikan langkah kakinya .Membuat kakinya terasa kaku untuk melangkah maju
"Eh lo yang bawa buku"
Suara yang baru saja membuat kakinya berhenti untuk terus berjalan, dia adalah Dimas Kennard seorang bad boy sekolah yang terkenal dengan sifatnya yang kejam dan suka membully.
Seketika tatapan mata Mira kosong, berpikir penuh apa yang akan dia lakukan setelah ini
Apakah dia akan pergi?Ataukah tetap berdiri seperti patung di sini dengan mendengarkan suara selanjutnya
Dimas melangkah maju sampai berada di belakang tubuh Mira
"lo gak punya kuping hah!!!" Bentakan Dimas membuat Mira membalikkan badannya lalu menatap laki-laki di depannya
"A..apa?" kegugupan berada di diri Mira sekarang, bahkan menatap mata laki-laki di depannya pun Mira takut
Banyak yang berbisik, meskipun pelan Mira dapat mendengar bisikan-bisikan mereka tentangnya
'kasian dia, pasti setelah ini dia jadi objek bullynya Dimas'
'mampus'
'berani banget dia lewat kooridor Ips'
'Abis lo sama Dimas'
Begitula bisikan yang bisa di dengar Mira .
"lo anak IPA 3?!!" Dimas menebaknya
"i..iya kak"jawabnya
Dimas tersenyum miring lalu mendekatkan kepalanya ke wajah Mira ,nyaris membuat jantung Mira berhenti berdetak
"lo harus dapat hukuman setelah ini Mirasya Jovanda"
Suara Dimas sangat pelan, hanya Mira saja yang dapat mendengarnya.
Mira berpikir keras dari mana laki-laki di depannya ini mengetahui namanya. Dimas dapat melihat nametag di samping kanan seragam gadis di depannya
Dimas mulai menjauhkan kepalanya dari Mira dan pergi menjauh
Mira terdiam sekaligus penasaran apa hukuman untuknya dari laki-laki yang kini punggungnya mulai menjauh dari penglihatannya
Dari pada berpikir keras, dia lebih memilih berjalan menuju perpustakaan yang sempat tertunda
_🍁🍁_
Setelah berurusan dengan gadis bernama Mira
Sempat satu kata 'manis' ia ucapkan. Kata yang bahkan jarang sekali Dimas ucapkan .
Rasanya saat menatap matanya, seolah Dimas terhipnotis dan menurutnya mata itu sedang memendam sesuatu yang sangat dalam yang entah apa itu
Baru kali ini seorang bad boy sekolah seperti Dimas terhipnotis gadis biasa seperti Mira
"WOY!!"
Dimas terkejut hebat karena temannya yang super bar-bar ini, menjengkelkan sekali
Namanya Arga Saputra, dialah orang yang mempengaruhi Dimas untuk menjadi seorang yang kejam dan suka membully.
Dia juga yang menjadikan Dimas seperti saat ini
"Apaan sih Lo!!"bentak Dimas dan Arga hanya menyengir tak berdosa
"Nanti malam balapan di tempat biasa oke!"
"Y"jawab Dimas dingin, sebenarnya Dimas sangat malas meladeni Arga yang selalu mengajaknya balapan. Dimas mengiyakan permintaan Arga karena Arga adalah teman satu-satunya Dimas yang bisa diandalkan.
Dimas beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Arga yang terdiam lalu berjalan menuju perpustakaan
Bukan untuk membaca buku, tapi untuk hobinya yaitu bermain gitar
Sesampainya di perpustakaan Dimas duduk di paling pojok dan mulai memetik gitarnya
"Assalamualaikum"
Fokus Dimas teralihkan karena gadis yang bernama Mira itu mulai memasuki perpustakaan dengan membawa setumpuk buku tebal .
Dimas terus memandangi Mira yang mulai memilih buku di rak buku.
Mata Mira menelusuri buku-buku yang tertata rapi di rak buku .Akhirnya dia menemukan buku berjudul 'Broken' di rak buku paling atas
Karena tubuh Mira yang tidak setinggi rak buku di atas
Mira mencoba meraih buku tersebut,namun tidak sampai-sampai.
Tiba-tiba punggung Mira terasa panas dan ada tangan yang berhasil mengambil buku yang ia tuju sebelumnya
Dengan segera mungkin Mira berbalik dan menabrak dada laki-laki yang ia temui tadi saat Mira mau pergi ke perpustakaan
"M..maaf"
_🍁🍁_
Jangan lupa tekan ⭐and Coment
IndhAdllia
31-01-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN
Teen Fiction' Izinkan aku menghapus segala kesedihanmu dan mengembalikan senyummu yang tulus, bukan senyummu yang terpaksa ' - Dimas Kennard ' A..aku tidak apa-apa .Ini sudah biasa dan akan terbiasa . Menghapus air mata dan tersenyum paksa ' - Mitasya Jovanda ...