1.3K 277 81
                                    

Author POV

Erin baru sadar bahwa waktu udah lewat satu jam sejak bel pulang sekolah berdering, dia keasikan baca buku di perpustakaan sampai lupa waktu.

Pas liat hp, ternyata ada banyak chat dan missed call dari Hanbin. Satu hal lagi yang Erin lupa, hp dia malah disilence sejak tadi.

Dia buru-buru nelfon Hanbin, "Abang dimana? Maaf, Erin keasikan baca buku di perpus sampai lupa waktu."

"Astaga, kirain kamu kemana. Bikin panik aja. Yaudah cepetan ke depan, abang di gerbang." Kata Hanbin yang sore ini datang ngejemput Erin,

Erin buru-buru lari keluar perpus sambil menggendong ranselnya.

GEDEBUGHHH~

"ARGHHHHHHHH!!!"

Kedua mata Erin membelalak bersamaan dengan langkahnya yang terhenti begitu ngelewatin kamar mandi laki-laki yang letaknya dekat tangga menuju kelas 12, karena denger suara sesuatu jatuh cukup keras, ditambah suara teriakan seseorang.

"Aaaaa sakit ... Hiks ... Hiks ... Aduhhhh ..."

Samar-sama dia denger suara isak tangis dari dalam kamar mandi.

"Tolong ... Aduuuhhhhh sakit banget pantat guaaa!! Siapa sih manusia bodoh yang buang kulit pisang di kamar mandi, gak ngotak banget!! Haduuuhhhh .. "

Erin masih matung,
Sambil ngeliat ke arah kamar mandi itu dengan takut-takut.

Dia berniat buat bergegas pergi, tapi ...

"Tolooooooonggggg. Siapapun tolonggggg ... Ya tuhan kaki gue gak bisa digerakin ini gimanaaaa ... Hiks ... Hiks ..."

Erin jadi bimbang,
Dia gak tega denger orang itu kesakitan dan teriak-teriak minta tolong, walaupun sambil ngedumel.

Karena sekolah udah sepi banget, Erin terpaksa bergegas masuk ke dalam kamar mandi dengan takut-takut ...

Setelah melangkah dengan perlahan, juga mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar mandi dengan takut-takut ...

Erin membulatkan kedua matanya karena kaget, begitu liat seorang Choi Raesung jatuh tergeletak di lantai kamar mandi dalam posisi telentang.

Raesung lebih kaget lagi, begitu liat Erin mendadak masuk dan natap dia dengan tatapan kaget.

Mereka berdua malah sama-sama matung selama beberapa saat, sampai akhirnya Erin mendekat ke arah Raesung dan jongkok di dekatnya.


Dia juga buru-buru merogoh saku almetnya dan mengeluarkan sebuah buku note kecil dan pulpen.

'Kamu gapapa?'

Erin menunjukkan apa yang dia tulis di buku notenya ke Raesung.

Raesung berkaca-kaca lagi, dia menggigit bibir bawahnya dan nahan nangis, pantatnya sakit bukan main, tapi dipergokin Erin pas lagi tergeletak di lantai kamar mandi karena kepleset rasanya jauh lebih sakit, lebih tepatnya malu sih.

"Pan-tat aku ... Sakit banget. Aku gak bisa bangun sendiri." Ucap Raesung, bersamaan dengan imej nya yang hancur di depan Erin.

'Tas kamu mana?'

Tulis Erin lagi.

Raesung nunjuk ke arah tembokan dekat wastafel, tasnya dia taruh di sana. Buru-buru Erin ngambil tasnya Raesung, menggendongnya di bahu sebelah kirinya, dan bergegas ngebantu Raesung bangun.

Gongju || Choi Raesung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang