3.

875 75 5
                                    

Awokawokawok

" halo ibu "

Talia dan sehun menoleh tepat ke arah pintu, wajah talia berubah menjadi tajam menandakan wanita paruh baya itu sedang menahan gejolak amarah, sehun yang menyadari itu langsung mengelus punggung talia menenangkan wanita paruh baya itu

" sedang apa kau di sini?" tanya talia dengan nada marah nya sementara sosok di depan nya hanya tersenyum

" untuk mengunjungi ibu mertua ku " mata yang semula berwarna hitam kini berubah menjadi biru menandakan jika wanita cantik itu marah besar

" aku tak pernah sudi memiliki menantu sepertu mu " ujar talia dengan nada yang berbeda

Sehun yang merasakan aura yang berbeda hanya diam, jujur saja sehun tak nyaman berada di sini. kedua wanita di depan nya terus mengeluarkan aura yang berbeda membuat sehun tambah pening

" pergi kau dari sini eunha!" desis talia dengan wajah datar nya yang di balas dengusan malasa dari eunha

" salah jika aku mengunjungi mu ibu?" ujar nya dengan nada mengejek membuat talia benar benara marah,sebelum tangan nya terangkat untuk menampar eunha sebuah suara membuat niat nya berhenti

" apa yang kau lakukan di sini jung eunbi!"

semua orang di dalam kamar itu menoleh ke arah sumber suara

di ambang pintu jungkook berdiri dengan tangan mengepal dan rahang yang mengeras,pandangan nya terlihat marah sekali

eunha yang mendengar itu langsung ketakutan,gadis itu tau jika jungkook tengah menahan amarah nya membuat atmosfer di ruangan itu tiba tiba menegang membuat sehun menghela nafas

hey kalian ingat sehun sedang sakit kan?sepertinya tuhan memberi dia ujian agar lebih bersabar menghadapi situasi tampa sang umma.

sehun menghela nafas lagi " bisa kah kalian semua berbicara baik baik di luar?aku sedang sakit dan ingin istirahat agar aku bisa kembali bekerja " tegur sehun halus membuat talia yang berada di sampingnya terkejut " ah mianhe sehunnie " ujar nya,sehun tersenyum " tak apa ahjumma,tapi bisa kah kalian keluar?aku ingin istirahat "pinta sehun dan berahkir eunha yang di tarik dengan kasar oleh talia sementara jungkook masih diam di ambang pintu membuat sehun mengerutkan kening nya

" ada apa?" tanya sehun tapi tak ada jawaban sama sekali dari jungkook,pria tampan itu hanya menatap sehun membuat pemuda bermarga wu itu sediit tak nyaman

"mmm bisa kah kau tak menatap ku seperti itu?" jungkook tersentak "a-ah maaf " sehun mengangguk lalu berbaring di futon nya

saat akan memejamkan mata sebuah tangan besar mengelus kepala sehun dengan lembut membuat sehun mendongkak dan mendapatkan jungkook yang berada di sampingnya sambil mengelus kepala nya membuat perasaan nyaman,rindu dan hangat akan sentuhan ini menguar dari hati sehun

' apa yang terjadi?'

batin nya,seakan ia merindukan sentuhan hangat ini, menyaman kan posisi nya menghadap jungkook membuat pria tampan itu terkekeh lalu ikut berbaring bersama sehun dalam futon dan selimbut yang sama

tangan nya masih setia mengusap kepala sehun lembut membuat sehun benar benar mengantuk sekarang

" kenapa kau bisa sakit hm? " tanya jungkook " aku tidak tau,mungkin karna lelah " balas sehun sambil menyaman kan posisi nya dalam dada bidang jungkook,tangan kiri jungkook yang menganggur menarik sehun kedalam dekapan nya memeluk sehun posesif seakan akan sehun akan pergi lagi dari nya lagi

'jangan tinggalkan aku lagi sehun '

.

.

My werewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang