2.

947 90 12
                                    

TYPO BERTEBARAN DI MANA MANA-!!!!!












sudah satu bulan sehun berada di jeju dan selama satu bulan ini juga sehun di sibukan dengan pekerjaan nya, seperti sekarang pemuda manis itu tengah duduk di sebuah batu besar dengan coklat panas di samping kiri nya dan sebuah buku catatan di tangan nya.

Pandangan nya menelusuri setiap inci hutan di sini sesekali tangan lentik itu akan menuliskan sebuah catatan,uang akan di berikan kepada rumah sakit pusat yang ada di soul,cukup lama pemuda berkulit seputih susu ini berada di dalam hutan,ahkirnya sehun memilih untuk kembali kepenginapan karna pekerjaan nya sudah selesia.

di perjalanan sehun merasa ada yang mengikutinya sedari tadi dari awal ia datang sampai sekarang,membuat sehun sedikit tak nyaman karna itu jujur saja sehun tidak suka situasi dimana dia di ikuti atau di awasi dari jauh karna kepekaan nya inilah yang membuat sehun jarang sekali mendapat hal hal negatif di sekitar nya dan sekarang pemuda  ini berusaha untuk tetap tenang dan memfokuskan jalan nya,entah perasaan sehun atau bagaiman kali ini sehun benar benar di ikuti terdengar dari langkah kaki yang mengikutinya dari belakang membuat sehun benar benar ketakutan,langkah nya ia ubah menjadi lari termasuk sosok di belakang nya,sehun tak berani menoleh sama sekali takut takut mahkluk yang sering di bicarakan orang orang dekat penginapan nya yang mengincar manusia.

lama kelamaan langkah kaki itu semakin cepat dengan terpaksa sehun berbalik ke belakang sambil berlari memastikan jika tak ada orang yang mengejar nya dan benar saja tak ada siapa siapa di sana membuat langkah kaki sehun berhenti menatap sekitar dengan waspada,melangkah mundur dengan perlahan

buk

sehun menegang,' ini bukan pohon!' batin nya tampa diduga sebuah tangan kekar melingkar di perut rata sehun dan deru nafas hangat yang menyapa tengkuk putih itu membuat sehun bergidik kepalanya ia tolehkan ke arah samping dan mendapati sebuah wajah tampan bak dewa tengah menatap nya dengan mata semerah darah itu

," A-..hmppptt "

saat akan berteriak sosok itu segera membungkam mulut sehun dengan bibir nya ,sehun terkejut dan berusaha lepas dari pelukan sosok yang tak ia kenal perlahan sehun mulai terbiasa dan mulai membalas ciuman itu hanya ciuman ingat!,entah mengapa sehun merasa harus membalas ciuman dari sosok ini walau ia tak mengenali sosok di depan nya,sementara itu sosok itu tersenyum kemenangan dan mulai merapatkan tubuh nya pada tubuh sehun,memeluk nya erat seakan tak ada hari esok untuk melakukan hal kecil seperti ini,tangan kekar nya merayap ke bahu lebar sehun dan menempelkan tubuh bak porselin itu bada tubuh kekarnya.

ciuman itu tak berlangsung lama sampai lumatan lumatan kasar di dapati oleh sehun membuat pemuda itu terkejut dan memberontak,entah ada apa tiba tiba saja daerah tempat mereka berciuman berubah menjadi panas dan berbau kayu manis dan mawar membuat kepala sehun terasa berat sekilas bayang bayang seseorang melintas di hadapan nya,tak jelas memang tapi samar samar ia mendengar teriakan seseorang memanggil nama nya dan tiba tiba semua nya menggelap

" willis...''

" huh?s-siapa?"

" willis bangun "

"apa?bangun?"

" mate..willis..mate ku bangun lah!"

" m-mate?ma-maksdu nya?dimana aku?!"

" willis..."

My werewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang