10.Cerita bersama sahabat

78 9 0
                                    

Jgn lupa pencet tombol bintang yg ada di pojok kiri sebelum kalian baca!☺

Happy Reading..❤

_________

Maya tengah berbaring di kamar bernuansa keroppi, sambil menatap langit-langit kamarnya. Ia sedang membayangkan kejadian yang tadi bersama dengan Arga.
Ia merasa bahwa ada yang beda dengan dirinya saat berdekatan dengan nya, entah apa yang membuat nya berbeda Maya pun tidak tahu, yang ia tahu saat ia berdekatan dengan Arga pasti rasanya deg-degan, gugup, dan juga panas dingin. Kenapa itu bisa terjadi? Apa penyebab nya?

Padahal jika ia berdekatan dengan cowok lain tidak pernah ia merasa seperti itu, tapi mengapa dengan Arga ia merasakan hal itu? Hal yang tidak pernah ia rasakan sebelum nya.Sungguh ini sangat aneh.

Apa jangan-jangan Maya jatuh cinta sama Arga?ah sepertinya tidak. Maya sangat tidak menyukai Arga karena insiden ia jatuh waktu itu, masi ingat? Sejak saat itu Maya menyimpulkan bahwa Arga ialah lelaki yang tidak bertanggung jawab.Maka dari itu ia tidak menyukai Arga.

Tetapi, ia pun bingung apa yang terjadi dengan dirinya saat ini? Sudah lah Maya tidak ingin pusing memikirkan nya,lebih baik ia rehat dahulu meregangkan otot-otot nya yang terasa pegal-pegal karena berjogging tadi.

Hanya dengan hitungan menit Maya pun langsung terlelap.

*****

"Oy! Dari mana aja lo jam segini baru sampe" Ujar Haditya saat melihat sang sahabat baru datang ke basecamp nya ngaret sekali.

Biasanya Arga selalu datang tepat waktu jika berkumpul dengan sahabat-sahabat nya,tetapi kali ini ia datang lambat sekali hingga kini menunjukkan pukul 2 siang.

"Dari muka-muka nya kayak nya ada masalah besar ni" Celetuk Dafa sambil memakan kuaci yang baru ia kupas kulitnya.

"Sotoy lo bambang!" Kata Aryo sambil menoyor kepala Dafa yang menurut nya sok tahu itu.

"Et malih. Ga percaya banget lo ama gue, coba aja tanya anak nya tuh" Sahut Dafa sambil mengusap-usap kepala nya yang tadi di toyor Aryo.

"Tau lo Daf, sok tahu banget jadi orang jangan gitu napa" Kini Haditya ikut-ikutan meledek Dafa.

"Et apaan sih? Kok jadi nyalahin gue?" Ucap Dafa kesal sambil melempar kulit kuaci nya ke Aryo.

"Lah emang elo sok tahu,padahal belum tentu si Arga kusut gitu karna ada masalah. Yakan dit?" Balas Aryo seraya menaikan sebelah alisnya dan melirik ke Haditya.

"Nah iya bener tuh" Sahut Haditya sambil bertosan tangan dengan Aryo.

Arga yang sedaritadi diam sambil melihat ketiga sahabat nya itu berdebat hanya geleng-geleng kepala. Pusing mendengar perdebatan kecil mereka itu yang menurutnya tidak berfaedah.

"Yaudah iya bodo amat gue gak peduli" Ucap Dafa sambil menatap Haditya dan Aryo dengan tatapan jengkel.

Dan mereka berdua yang di tatap seperti itu sontak tertawa terbahak-bahak,mereka sangat senang jika meledek Dafa karena menurutnya Dafa itu anak yang asik. Jadi,jika di ledek seperti apapun ia tidak akan mengambek atau bisa di sebut baperan.
Makanya mereka sangat senang meledek Dafa, toh Dafa nya pun biasa saja. Sekalinya marah hanya seperti itu kan?

ARGAMAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang