24. lirih

69 5 0
                                    

Dalam sepi aku diam .
Pikiranku selalu mengarah kepada yang tak ter arah .

Hatiku berkata lirih kepada ragaku .
Kau boleh merendah tapi jangan sampai terinjak .
Kau boleh memohon tapi jangan sampai tersungkur .

Selalu .

Tapi , mengapa ?
Rasanya aku butuh penguat , aku membutuhkan (sosok) untuk membantu ku berdiri .
Bukan hanya melihat dan memberikan ucapan ucapan yang tak nyata .

Yang aku butuhkan adalah sosok yang benar benar nyata .
Bukan gaya bicaranya yang seolah olah membuat ku percaya .

Tetapi kenyataanya fana.

-sukma

AKSARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang