5- Kalung

362 32 5
                                    

Hai Hai selamat siang selamat beraktivitas..

Terima kasih yang sudah berpartisipasi memberikan vote dan komen nya

Jujur, aku sebahagia itu! ☺

Pokoknya makasih banyak atas dukungan kalian yang udah mau baca cerita halu-ku

Jangan lupa vote dan komennya ya gengs

Saranghae ❤❤

----------

Seunggi Pov

Entah mengapa mataku tidak bisa diajak kompromi kali ini. Susah sekali rasanya untuk terbuka.

Perlahan tapi pasti mataku mulai terbuka bersamaan dengan nyeri yang menyerang kepalaku.

Ada apa denganku?

"Bagus kalau kau sudah sadar" Kalimat ketus itulah yang pertama kali ku dengar

Mencari sumber suara, aku berusaha untuk sedikit menyender agar terlihat jelas apa yang ada di depanku.

Hanya ada Daniel. Lagi pula aku mengharapkan siapa lagi?

"Kau itu mengapa bodoh sekali sih! Bisa-bisanya pergi tanpa persiapan. Memangnya kau kira dirimu siapa? Iron Man?"

Aku memutar bola mataku yang terasa sedikit kaku

"Sudah berapa lama aku tidak bangun?" Tanyaku lirih

Pletak!!

Sumpah, rasanya ingin sekali mengutuk pria menyebalkan ini.

"Tidak usah mengalihkan pembicaraan!!" Kesal nya

Ish.. Siapa juga yang ingin mengalihkan pembicaraan.. Aku hanya reflek bertanya.

"Kau dibawa kesini pas udah sekarat, kata suster yang menunggu di ambulans, dia bilang ada seorang gadis cantik yang manggil jasa mereka dan meminta pertolongan secepatnya karena malam itu kau banyak mengeluarkan darah"

Daniel ini memberikan informasi atau apa? Kok cepat sekali sampai aku tidak bisa mencerna segala ucapannya.

"Lagi, intinya kau sudah dibawa kesini saja sudah syukur"

"Hmm" Hanya itu yang aku jawab

"Lagian mengapa tidak membawa dompet, hah?. Kita tidak akan tahu musibah apa yang akan datang tiba-tiba"

Omelan ini tidak akan berhenti dengan mudah. Ya Tuhan.. Mengapa harus Daniel yang menjadi temanku.

Baik .. Aku harus terus mendengarkannya

"Aku hanya bisa mengurusmu sampai sini saja. Selebihnya kau urus sendiri"

Setelah Daniel mengucapkan kata-kata itu, ia pergi meninggalkanku begitu saja.

Aah.. Sialnya

Tapi... Siapa gadis yang menolongku?

---

Author Pov

Seorang suster membuka tirai tempat Seunggi terbaring.

"Permisi Pak, bagaimana keadaan anda, sudah lebih baik?" Tanya suster itu ramah

Seunggi hanya membalas dengan anggukan

Tersenyum, suster itu melanjutkan "Dokter bilang anda sudah diperbolehkan untuk pulang, ini kemeja yang bapak gunakan malam itu"

Garis Cintaku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang