6- Ternyata karyawan Daniel?

237 28 2
                                    

Haii... 👋

Makasih atas antusias kalian yang udah mau berbagi vote dan komennya untuk ceritaku ini..

Semoga kalian suka part ini yah..

Selamat membaca gengs

Saranghae

-----

Seunggi Pov

Siapa tadi namanya?
Sepertinya tidak asing di telingaku

Ku cari kalung yang tertinggal malam itu, dan baru ku sadari bahwa di sana tertulis nama 'Suzy'

Mencari map yang diletakkan Daniel tempo hari, mataku secepat kilat membaca CV karyawan baru.

Mataku terbelalak saat melihat foto di selembaran CV

Benar, aku tidak salah!

Wajah gadis ini mirip dengan wajah gadis yang menepuk-nepuk wajahku malam itu.

Jadi, karyawan Daniel yang menolongku?

Ya Tuhan.. Harga diriku!

-----

Author Pov

Suzy tersenyum, hari ini ia menerima gaji pertamanya. Rasanya bahagia sekali melihat angka di buku tabungan meningkat, sepertinya ia harus tetap menjaga sikap jika ingin terus berada di kantor itu.

Gaji yang ia dapatkan diluar ekspektasi nya. Ia hampir ingin menangis melihat angka besar itu. Ya wajar sih, karena kantornya adalah perusahaan terbesar nomor 2 di Korea.

Esok harinya Suzy langsung menebus obat ayahnya.

Lebih cepat lebih baik bukan? Daripada terlambat.

"Terima kasih ya Sus" Ucapnya tulus

Obat sudah ditangan, ia harus cepat-cepat sampai rumah sebelum hari mulai gelap.

-----

Suzy Pov

Appa pasti belum makan, karenanya aku membelikan sup ayam kesukaannya.

Sesampai ku di rumah, lampu masih mati, gelap sekali.

Bagaimana bisa appa lupa menyalakan lampu disaat hari sudah gelap begini.

"Appa. Sudah ku bilang untuk selalu menyalakan lampu, appa selalu melupakannya, hm?"

Lama aku berdiri namun tetap tidak ada sahutan dari ayah.

"Appa. Aku bawakan sup ayam kesukaanmu"

Lagi-lagi tidak ada sahutan, aku mulai cemas.

"Aku nyalakan lampunya ya, appa"

Kini suaraku hampir tak terdengar. Mencoba menyingkirkan pikiran-pikiran buruk, ku nyalakan lampu ruang tidur kami.

Paper bag sup ayam yang tadi kupegang secepat kilat terjatuh ke lantai.

Aku menutup mulut, sekuat tenaga menahan tangis.

Ayahku disana, terbaring lemah dan..

Darah segar mengalir di sela-sela kepala bagian belakangnya.

Mengambil handuk, ku coba untuk menyeka darah yang mengalir sambil menunggu ambulans.

Garis Cintaku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang