duk... duk... duk... bruk!
sreeeeeeeet!
kresek kresek...
"Apasih ini berisik banget."
Suara parau khas bangun tidur terdengar, pemuda itu perlahan bangun dan menajamkan pendengarannya.
“Penghuni baru? baru sampe keknya."
Yuya tak lagi memperdulikan, ia memilih cuci muka dan berganti pakaian karena akan keluar kamar untuk mencari pengganjal perut.
Matanya sedikit menelaah ke kamar sebrang saat tiba di depan pintu, ia hanya sekedar penasaran saja, siapa yang akan menghuni kamar sebrangnya setelah kurang lebih 2 bulan tak diisi. Tapi rasa penasarannya tak terjawab karena di dalam hanya ada petugas barang saja yang yang sibuk menurun-nurunkan box besar.
Yuya memakai sandalnya dan belok ke arah kanan untuk menuruni tangga.
“Yuya? ini Yuya kan?"
"Eh tante Kei? kenapa bisa disini?"
Dua insan ini tentu saja kaget, mereka dipertemukan di tempat tak terduga. Saat papasan pula.
“Tante lagi bantuin pindahan ke kamar 15, anak tante mau mulai ngekost disini."
“Buat Daiki maksudnya?“
“Iya! ih ternyata kamu masih inget fufufu~ Seneng deh, Dai-chan udah punya temen kenal disini~"
Yuya tak bisa menanggapi, ia hanya bisa tersenyum dan terus menyimak obrolan seorang wanita yang digadang ternyata ibu dari teman masa dulu.
“Mau ketemu Dai-chan dulu? dia ada dibawah sama Papih nya."
Yuya mengangguk, mana bisa ia menolak. Baru juga menuruni tangga ternyata Daiki dan ayahnya berniat menaiki tangga dan bertemu di bawah.
“Dai-chan liat, ternyata Yuya ngekost juga disini!" seru Kei pada anaknya.
“Oh iya! Lama gak jumpa ya kak, ternyata kita satu kostan!" Daiki mendekat mengajak jaba tangan dengan Yuya.
"Wah iya lama gak jumpa." ia membalas jaba tangannya, ditambah Yuya kebingungan harus menjawab apa lagi.
“Kalian mau pada kemana?" tanya Kota, ayahnya Daiki.
“Ketemu kalian.”
“Cari makan.”
Kei dan Yuya berbicara berbarengan, membuat keduanya saling menatap.
“Maksud saya cari makan setelah ketemu Daiki dan Om Yabu, begitu hehe.” tambah Yuya.
“Yaudah kita sekalian cari makan juga sambil nunggu mamang-mamangnya beresin barang, sekalian ajakin Dai-chan kenalan ama lingkungan sini.” usul Kota
“Boleh tuh!” ucap Kei bersemangat.
“Kak Yuya diajak kan pih?”
“Iyadong.” balas Kota sembari mengelus rambut Daiki.
Disisi lain Yuya hanya bisa tersenyum dan lagi-lagi tidak bisa menolak.
∴Pretender∴
“Makasih ya Yuya udah mau bantuin tante, titip Dai-chan selama disini ya. Biar tante bisa bobo nyenyak di rumah.“ ucap Kei sembari memegang tangan Yuya, menatapnya lekat dengan raut harap-harap cemas.
“I-iya tante, saya----”
"Mamih udah deh!” Daiki menarik paksa tangan Kei. “Jangan repotin orang! Dai kan udah bilang bakal mandiri!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretender
Proză scurtă"Kakak gak liat?! Aku ini gak kenapa-napa!" "Bohong." ~ "Jadi lu percaya? gua kan cuma pura-pura." "Hah?! Sialan!" • ×nonbaku ×2020