Setelah bel berbunyi caca bergegas untuk keluar kelas menemui damian, namun sahabatnya menghalangi jalannya
"Kuy nongkrong"
"Gak bisa gue hari ini"
"Kenapa?"
"Gue ada janji vin buru-buru"
"Janji sama siapa?"
"Gak usah kepo bye gue duluan"Caca tak menghiraukan sahabat-sahabatnya yang bertanya. Caca menuju parkiran dilihatnya damian sedang bersender di mobil mewah miliknya dengan kemeja kancing atasnya terbuka dan di gulung sampai lenganya
"Ekhem"
"Lama banget sih kamu"
"Ya siapa suruh nungguin saya"
"Yaudah masuk panas nih diluar"
"Iyaiya"Caca masuk kedalam mobil sambil menggurutu
"Dasar nyebelin"
"What?"
"Hah!"Caca pura-pura tidak mendengar ucapan damian dan lebih memilih untuk diam. Akhirnya mereka sampai di mansion milik caca, caca keluar dari mobil langsung masuk ke dalam rumahnya caca kaget melihat orang tua damian juga ada disana caca mencium tangan kedua orang tuanya dan orang tua damian yang diikuti oleh damian
"Baru pulang sayang?"
"Iya tan eh maksudnya mama"
"Harus terbiasa mulai sekarang ya karena 2 hari lagi kalian akan menikah"
"What!!"Caca menoleh kearah dady yang masih memasang wajah dingin dan maminya yang hanya tersenyum berbeda dengan damian yang hanya biasa saja mendengar berita ini. Caca masuk kedalam kamarnya yang diikuti oleh kedua orang tuanya
"Mi? I want you explain about this"
"Let your dad explain"
"Dady mau kamu menikah secepatnya ca!"
"But why? Perjanjiannya 2 minggu dad"
"Because you! Dady gak bisa jagain kamu lagi karena mami kamu bakal sering ke singapur buat pengobatan"
"Aku bisa jaga diri sendiri selama aku belum menikah"
"Iya dan kamu akan balapan lagi hah!"
"No! I'am promise i will not repeat that mistake"
"You can not dady can't trust you anymore"Ayahnya meninggalkan caca dan istrinya kalea
"Mi?"
"Sayang trust me your dady want the best for you, gak ada orang tua yang akan menjerumuskan anaknya kan?"Caca memeluk maminya menangis sesegukan bukan sedih tapi lebih ke belum siap dengan keadannya yang akan berubah drastis
"You know what? Your dady love us so much he always does the best for us. Please dont cry dear"
"I'm trust you mom"Caca mengahapus air matanya dan tersenyum ke arah ibunya
"Yaudah sekarang kamu mandi ganti baju terus turun semua orang menunggu kamu dibawah"
"Iya mi"Cup
Kalea mengecup kening anaknya dan mengahapus air matanya yang masih tersisa
"Jangan nangis lagi mami percaya damian orang baik dan bisa jaga kamu"
"Iya mi love you"
"Love you to dear"Kalea keluar dari kamar anaknya di kagetkan dengan damian yang berdiri di tembok kamar caca
"Damian?"
"Tante"
"Not tante call me mamy"
"Aah iya, saya mau bicara berdua sama tan... Eh mami"
"Sure"Mereka duduk di ruang keluarga yang diatas dekat kamar caca
"Maaf sebelumnya karena damian kurang sopan mendengar pembicaraan mami sama caca"
"Its okay"
"Mi kenapa damian? Kenapa percaya sama damian? Jujur damian aja ragu bisa jaga anak gadis mami kenapa?"
"Mami punya felling kamu anak baik dan bertanggung jawab bisa jadi kepala keluarga yang baik untuk anak mami"
"Tapi..?"
"Dam umur mami gak bakal panjang lagi mami mau anak gadis mami ada yang bisa jaga dia ngerawat dia dengn begitu mami bisa tenang perginya"
"Mi.."
"Kamu janji ya jaga caca dan vian buat mami cuma kamu yang mami percaya dam"
"Iya mi"
"Makasih"Damian melihat ada banyak harapan di matanya saat menatap mata damian ada kepercayaan pada dirinya membuat damian tidak enak membantahnya. Di meja makan semua orang hanya diam dan fokus makan, vian yang merasa canggung dengan suasana seperti ini
"Ekhem sepi amat kayak kuburan"
"Vian!!"
"Vian gak salah dad lagian kayak kuburan gini sepi, kak tumben gak ngebacot"Caca melirik kearah vian dengan wajah yang datar dan vian hanya nyengir
"Hmmm aku mau pernikahanya dimajuin"
Semua orang menatap ke arah caca
"Kamu serius ca mama gak papa kalo sesuai kita rencanain awal"
"Iya aku serius ma"
"Oke jadi besok aku mulai sibuk kamu papa besok gak boleh ganggu mama okay"
"Maaf ya mbak saya gak bisa ikut bantu persiapannya"
"Gak papa lea kamu duduk aja aku seneng banget nyiapin ini kok hah akhirnya"Mama damian sangat excited begitu juga dengan wajah senang dari lea dan dion
2 hari berlalu hari ini adalah hari pernikahan caca dan damian, dengan menggunakan adat bali dari awal acara sampai akhir
Skip authornya belum nikah :)
Setelah acara adat selesai diadakan resepsi yang hanya dihadiri oleh kolega bisnis kedua orang tuanya dan damian. Caca yang tidak terbiasa berhak tinggi merasakan pegal di kakinya
"Kenapa? Sakit?"
Caca hanya diam dan memegang pergelangan kakinya sedangkan damian meninggalkan caca untuk menemui para orang tuanya
"Ma?"
"Iya?"
"Masih lama gak?"
"Emang kenapa? Oow mama tau kamu mau cepet-cepet ke kamar dan buatin kita cucu kan?"
"Apansih enggaklah!"
"Terus?"
"Caca kesakitan aku mau ngajak dia istirahat"
"Yaudah sana kasian istri kamu"
"Iya deh ma,mi, pa, dad aku istirahat duluan ya"
"Iyaa jangan lupa buatin mama cucu"Damian memutar bola matanya langsung meninggalkan orangtuanya. Tanpa babibu damian mengendong caca ala bridal style membuat caca kaget dan malu
"Om ngapain sih turunin!"
"Diem"
"Turunin om iiih malu"Damian hanya diam dan melanjutkan jalannya ke arah lift semua orang menatap mereka membuat caca menelungkupkan wajahnya di dada bidang damian. Hingga mereka sampai di kamar mereka damian menurunkan caca tapi saat akan menjongkok caca malah menjauh
"Eiiit eiit om mau ngapain nih?? Awas ya om kalo berani saya bela diri sabuk hitam lo"
Damian mengeleng kepalanya pelan lalu menjongkok dan menyentuh pergelangan kaki caca membuat caca kikuk, damian memijatnya dengan pelan
"Aww sakit om pelan-pelan"
"Iya ini udah pelan kamunya banyak gerak sih"Seorang wanita yang sedang menguping mereka tersenyum lebar mengira mereka sudah berbuat yang iya-iya. Di sisi lain caca sudah merasa baikan berkat pijitan damian
"Udah?"
"Udah om"Damian berdiri dan langsung membuka bajunya membuat caca berteriak dan menutup matanya
"Om ngapain!!"
"Bukak baju"
"Ya orok juga tau kalo om bukak baju! Tapi kenapa harus disini!"Damian terkekeh melihat kelakuan caca, damian mendekatkan dirinya caca yang menutup matanya mulai membuka matanya karena merasakan hembusan nafas damian. Caca mulai membuka matanya saling bertatapan dengan mata damian membuat caca menahan nafasnya
"Kamu udah mikir yang iya-iya ya?"
Caca mendorong tubuh damian agar menjauh dari dirinya denga cepat cac memalingkan wajahnya yang sudah memerah padam
"Iih apansih!"
Caca beranjak dari tempat tidurnya menuju ke kamar mandi dengan terburu-buru. Di sisi lain caca sedang menetralkan detak jantungnya
"Huuuft huuft duh jantung gue mau copot rasanya baru kali ini seorang caca ngerasain gugup di depan cowok ada apa sama gue nih"
Caca memegang di daerah dada nya dan mengelusnya
"Aah udah aah gue mau mandi aja"
Lanjutnya namun baru beberpa detik caca kewalahan membuka bajunya dan sangat terpaksa caca memanggil damian
"Om!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Manusia (COMPLETED)
RomanceIni kisah tentang dua manusia yang berbeda generasi harus menerima takdir mereka dengan perjodohan yang di buat oleh orang tuanya Bagaimanakah kisah cinta mereka?. langsung baca aja yaaaaa 🖤 Eeh btw ini sequelnya our love story yaaaa