Setelah setengah jam perjalanan menuju rumah valen, akhirnya mereka sampai dan masuk kedalam komplek perumahan valen.
Mereka berada tepat didepan pintu coklat rumah valen dan akhirnya salah satu dari mereka mengetok pintu besar itu.
TOK TOK TOK !!!
MARSEL MENGETOK PINTU BESAR ITU TIDAK ADA JAWABAN DARI DALAM RUMAH TAKUTNYA ABANG DAN VALEN TAK ADA DIRUMAh, VINA PUN MENGETOK UNTUK KEDUA KALINYA DAN tidak ada jawaban dari dalam rumah juga.
Rafli meneliti rumah besar yang ada didepannya disana ada banyak tanaman yang tertara rapi didepan rumah dan halaman rumah, banyak pajangan klasik yang mengisi dinding rumahnya ternyata ada bel menempel disebelah pajangan klasik itu.
Tak lama rafli pun langsung menyuruh teman-temannya untuk menekan tombol bel'nya tapi...
"Tuh ada bel" rafli.
"Mana? Dan knp kita gak dari tadi neken bel?" Vina.
"Lah iyayah, padahal bel'nya didepan mata kita" mico.
"Kalo emang ada didepan mata lo, knp lo gk neken dari tadi?" betrand.
"Karna gw gk lihat" bales mico.
"Dimana bel'nya raf?" tanya agnes.
"Nunjuk kesblh pajangn klasik dipaling kiri" rafli.
"Ginih nah dari tadi kan enak" anggel.
Belum sempat anggel menekan bel'nya ada yang membuka pintu rumah duluan ternyata itu Briyand.
"Anjirr, kaget gw. Bisa gk sih kalian ngetok ato neken bel dulu?" Briyand.
"Kita dari tadi dah ngetok bang, tapi gk ada yang denger" Vina.
"Yodah sono masuk, gw mau keluar bentar" Briyand.
"Kemana bang?" tanya marsel.
"Beli obat, sekalian beli makan" Kata Briyand.
"Yodah gw ikut bang, pake mobil gw aja" kata mico.
"Bukannya lu nebeng?" ketus rafli.
"Iyelah, mana kunci lo gw pinjem bentar" Pintah Mico.
"Gak gw ikut, gw yang punyak mobil" Kata Rafli.
"Debat ato brngkt?" tanya Briyand.
"Iya brngkt" jawab mereka berdua.
"Lah gw ditinggal sendirian sama nih ciwi2?" tanya marsel.
"Iyaa, dirumah bntr" Pintah Briyand.
Akhirnya Briyand, Mico dan Rafli pun langsung berangkat untuk membeli obat dan makanan buat teman-teman adiknya.
Dan Marsel, anggel, Agnes, dan Vina pun masuk kedalam rumah Valen, setelah Masuk mereka pun melihat Valen yang tertidur disofa dengan televisi yang menyala.
Mereka ber-empat pun enggan membangunkan Valen yang terlelap, Vina yang melihat wajah shbtnya yang pucat hanya sedih dengan keadaanya Valen.
"Kita biarin aja valen tidur, ntar bakalan bangun sendiri" bisik Vina kpd teman-temannya.
Setelah 15 menit Briyand, Mico dan Rafli membeli obat dan makanan akhirnya mereka tiba dirumah, dan Valen pun masih tertidur dan kayaknya Valen bener-bener kecapek'an.
"Gw bangunin yak, kasian kalian udh nunggu valen tidur selama setengah jam" kata Briyand.
Kata Briyand yang lembut itu membuat teman-temannya Valen yang aslinya tidak mau valen bangun dan langsung berpamitan pulang diurungkan oleh kata Briyand yang lembut.
"Dek, bangun ada temen2 kamu nih" kata Briyand lembut kpd Valen.
"Hmm, ada siapa bang?" tanya Valen. "Ada temen2 kamu dek, dari tadi nungguin kamu tidur" Jawab Briyand.Valen pun langsung memosisikan tidurnya menjadi duduk, dikarenakan Valen malu kpd teman-temannya, Briyand dan teman-temannya hanya tertawa melihat tingkah Valen tidak dengan Rafli, dia hanya fokus pada hpnya.
"Kalian knp gk bangunin gw sih?" tanyak valem sambil mengucek-ucek matanya.
"Tadi tidur lo nyenyak banget len, kita gak tega bangunin" Kata agnes.
"Lagian lo juga sakit dan lu kelihatan pucey gitu" lanjut Vina.
"Kesini sama siapa aja?" tanya Valen kpd Vina.
"Gw, agnes, marsel, mico, angg—" Vina terpotong oleh Valen.
"Gk lagi sama batu es kan?" Tanya Valen lagi.
"Lu yah, dengerin gw dulu" ketus Vina. "Iya sorry, lanjut" kata Valen. "Gw, agnes, marsel, mico, anggel, betrand, sama rafli dah" jawab Vina. "Lah, kalo lo sama batu, mana dia?" tanya Valen. "Sebelah lu len, makannya kalo masih ngantuk tidur aja lagi" jawab mico.
Valen pun langsung menoleh kesblh kirinya dan terdapat Rafli yang fokus sama hpnya, Valen pun langsung menoyor kpl rafli dan menyuruhnya untuk duduk dibawah bersama teman-temannya.
"Lo bisa duduk bawah dulu gak, selagi gw keatas dan ganti lu bisa duduk disofa lagi" pintah Valen.
"Serah gw" kata Rafli.
"Rumah gw ya!" ketus Valen.
Tidak ada tindakan pindah akhirnya Valen menoyor untuk kedua kalinya dan langsung keatas untuk mengganti bajunya serta mandi, Vina pun langsung mengekori Valen.
"Lo itu ini rumah dia, lo kudu nurut Raf" kata Mico.
"Gw suka bikin dia marah co" Jawab Rafli santai.
"Serah lo Raf, lo itu batu emang" Kata Mico.
.
.
.
.
Ig:ulptr_
Vote + coment :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Ice.
Romance"Gw tau gw dingin kesemua orang, tapi knp gw kyk orang biasa disaat deket lu?" Rafli. "Jangan bikin gw bingung dengan barusan yang lu omongin raf" Valen. Disaat itu juga Rafli mulai berakar, ntah karena apa dia mulai suka kepada Valen mulai mengasi...