chapter 1

9 2 0
                                    

"Mala bangun,nak"
ucap seorang wanita paruh baya dengan mengusap bahu anaknya perlahan

"Iya iya ma mala bangun nih"
kata mala yang sedang berusaha menetralkan pandangannya,ini adalah hari pertama mala sekolah setelah liburan kenaikan kelas yang artinya sekarang mala sudah kelas dua belas.

"Siap* sana,habis itu turun ke bawah mama udah siapin sarapan buat kita" lalu lisa beranjak pergi dan turun kebawah untuk membangunkan yang lainnya

"Iya ma"
mala pergi ke kamar mandi untuk membersikan diri dan siap* setelah mala siap dia turun ke bawah untuk sarapan dan berangkat sekolah

"Pagi pa,ma"sapa mala

"pagi sayang" jawab sang papa sambil memakan sarapannya

"mala pagi ini papa gabisa anter kamu soalnya papa ada rapat penting dan itu pagi banget,jadi kamu bawa mobil sendiri bisa kan sayang?"

"No problem, pa" jawab mala, sebenarnya ia tidak terlalu suka berangkat sekolah sendiri tapi ya sudahlah toh juga cuma sehari

"Yasudah,papa berangkat dulu ya sayang" bram beranjak dari tempat duduk dan mencium kening mala dan juga istrinya,

Tak lama setelah itu lisa selesai dengan sarapannya lalu ia beranjak dari kursi "ma mala berangkat sekolah dulu ya" ucap mala berpamita

"iya hati* ya putri mama"

Setelah perjalan hampir setengah jam mala sampai di sma jati mulya yaitu sma swasta yang cukup elit di daerah bandung, setelah memarkinkan mobilnya mala berjalan menuju kelasnya dia sampai di depan ruang bp dia tak sengaja bertatapan dengan seseorang mereka bertapapan cukup lama sampai mala memutuskan untuk segera pergi ke kelasnya "tadi itu.. siapa yah kayanya bukan anak sini deh tapi dia juga bukan seperti anak kelas 10 yang baru apa dia baru pindah, duhh kok gue jadi gini sih gajelas banget dah" ucap mala membatin ia menggerutu dirinya sendiri yang memikirkan hal tak jelas

"Malaaa!! Duh gusti gue tuhh kangen bet daah ama lu!! Kangen di traktir maksudnya, wkwkwk" teriakan karin terdengar di telinga mala ketika baru mau masuk ke kelasnya karina aprilia sahabat mala mulai dari mereka tk rumah mereka juga deket cuma beda blok saja bagi karin mala adalah sahabat yg seperti saudaranya sendiri jadi siapapun yang nyakitin mala karinlah yang akan membalasnya

"Apan sih njir, berisik pagi* bikin gue mau muntah lagian bukannya lo kemaren kerumah lah kenapa sekarang bilang kangen, geli deh gue lama* deket lu" gerutu mala yang merasa terganggu dengan suara yang yaingin toa mesjid milik karin

"wkwkwk yaudah lagian sehari itu juga lama ada dua puluh empat jam belum lagi sejam itu enam puluh menit dan seme...." belum sempat karin ngelanjutin ucapannya tapi mala sudah lebih dulu memotong perkataannya
"stt!! Diem dong rin berisik banget kek toa mesjid lu"

" wah parah lu masa cantik* gini dibandingin sama toa mesjid" balas karin tak terima mereka sudah biasa seperti itu setiap bertemu tapi ga akan ada yang bisa misahin mereka,

tak lama kemudian bel masuk berbunyi dan ada guru masuk bersama seorang laki* asing
"Baik selamat pagi anak* pagi ini kelas kalian kedatangan murid baru, silahkan kamu memperkenalkan diri" suara pak soni itu membuat seisi kelas langsung diam dan mala langsung menoleh ke arah suara tersebut dan membulatkan matanya

"Dia" mala membatin ketika tahu siapa yang di bawa oleh pak soni

"Perkenalkan nama saya aditya cahyadi saya pindahan dari jakarta" ucap adit memperkenalkan diri

"Oke adit kamu duduk di nomor dua dari belakang di depan mala" ucap pak soni setelah itu mereka memulai pembelajara sampai bel istirahat berbunyi

Mala pov

"Mal ngantin yok gue rindu bakso bang nyok nihh"ucap karin sambin narik* tangan gue "ga hari ini deh gue belum lapar nih"

" yaudah deh gue sendiri lu mau nitip sesuatu ga?"

" iya gue nitip susu kotak coklat satu deh" ucap gue cengingisan

" iyaiya ntar gue beliin sanss yaudah kalo gitu gue ke kantin yaa!!"

Gue malas di kelas sendiri gue pun memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk memimjam buku saat berjalan menuju perpus dia melihat adit yang sedang main basket bersama teman*nya

"kok dia bisa dapet temen semudah itu di hari pertamanya, mungkin mereka berteman sejak adit belom sekolah disini" pikir gue yang bingung dengan ke akraban mereka, lalu saat gue ingin melanjutkan berjalan tiba* adit menatap kearah gue dan sialnya gue terpaku saat ditatap oleh dia tatapannya yang dingin dan tegas bikin gue takut sekaligus deg degan

Maaf ya jika typo bertebaran namanya juga pemula😂

By.
Nabilaputri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maladyt_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang