#Happyreading!
🌷•🌷•🌷
Geisha melangkah memasuki kelas 11 IPA 3 dengan wajah cemberut sambil menghentakkan kakinya, temannya yang melihat itu pun segera menghampiri dan bertanya.
"Kenapa lo, sha?" tanya seorang cowok bernama Davi, salah satu sahabat Geisha.
"Yee elo Dav pake nanya, udah pastilah gara-gara si Regan lagi!" celetuk salah satu cowok yang bernama Gilang diangguki kedua cewek yang duduk disamping dan didepan Geisha.
"Bener tuh!" kata mereka serempak.
"Ishh! Jangan salahin Regan dong!" ucap Geisha, keempat sahabatnya menatap nya dengan dahi berkerut.
"Ya terus? Lo yang salah gitu!?"
Geisha menggeleng cepat, "Masa gei yang salah, sih?" lagi-lagi sahabat-sahabat nya memutar bola mata malas.
"Ya kan emang lo yang salah, ngapain juga ngejar-ngejar cowok kayak Regan. Udah tahu dia itu gak suka sama lo! Lebih tepatnya sih benci! Masih banyak cowok-cowok yang ganteng dan suka sama lo sha! Gak Regan aja yang ada di dunia ini!" Tutur Salma, membuat nya terdiam Lantas, mereka semua mengangguk setuju apa yang Salma ucapkan tadi.
"Gak! Yang salah itu kalian!" ucap Geisha cepat dengan mata yang sudah memerah.
Teman-temannya masih diam, menunggu Geisha melanjutkan ucapannya.
"Karena kalian nyalahin Regan sama Geisha. Gei sama Regan kan gak salah!" lanjut Geisha. Mereka memutar bola mata jengah menghadapi Geisha yang sangat keras kepala.
"Iya-iya! Kita yang salah. Udah. Duduk ke bangku masing-masing! Bu Wati udah didepan noh" kata Milka, yang sudah pusing mendengar adu bacot yang tidak akan selesai jika tidak di hentikan. Lalu, Ia duduk dibangku bersama Geisha dan duduk rapi saat seorang guru memasuki kelas.
••••••••••
Kringg ... Kringg ... Kringg ...
Bel istirahat berbunyi, KBM pun selesai waktunya istirahat. Semua murid keluar kelas berbondong-bondong, berlarian ingin segera sampai kekantin dan mengisi perut yang sedari berbunyi.
Dipojok kiri Kantin, ada Regan cs yang tengah bercanda ria.
"Yee, elu Yan! Mana ada yang mau sama dia. Tampangnya aja udah kayak Tukang ojek pengkolan," kata Arif meledek Reyhan sahabat nya dan di akhiri tawa teman-temannya. Hanya bercanda.
Reyhan yang diledek begitu pun memanyunkan bibirnya lalu berucap, "Gue tahu, lo iri kan sama gue. Makanya sama-samain gue sama tukang ojek! Gue tahu kok kalau gue ini gantengnya gak ketulungan, gak usah gitu deh Rif!" kata Reyhan PD sambil melipat tangan diatas dada dengan kepala sedikit mendongak dan tak lupa senyum miringnya yang bukannya membuat mereka takut tetapi malah membuat mereka tertawa. Yayayaya, Reyhan memang ganteng tapi masih gantengan Regan kemana-mana buktinya, Geisha sampai jatuh hati dan terus-menerus mengejar Regan meski tahu dia akan ditolak.
Tawa mereka mereda ketika melihat seorang cewek yang berjalan kearah mereka dengan nampan yang berada ditangannya.
"Lo mau kemana lagi, sha?" tanya Salma saat melihat Geisha bangkit dari duduknya lalu mengambil nampan yang terdapat Mangkuk bakso yang masih utuh.
"Mau nyamperin Regan!" jawab Geisha sumringah.
"Udah deh Sha! Disana gak ada tempat kosong lagi, lo mau duduk dimana coba? Dibawah gitu," ujar Davi melihat kearah pojok kantin dimana Regan cs berada.
"Iya, sha. Mending duduk makan disini aja bareng kita. Disana udah penuh, noh!" timpal Gilang diangguki ketiga temannya.
"Gak! Pokoknya Gei harus bisa duduk disana makan bareng Regan! Gimanapun caranya!" Kekeh Geisha lalu berjalan ke pojok Kantin. Keempat teman nya itu hanya bisa menggelengkan kepala dan bersabar, menghadapi Geisha yang sangat keras kepala.
"Udah dibilangin, juga."
"Kita awasin dari sini aja, kalau ada apa-apa baru kita samperin," kata Milka
"Eh. Ibu negara datang, sini Sha duduk disini," suruh Bryan pada Geisha yang baru datang lalu bangkit dan menarik kursi lain. Geisha pun duduk disamping Regan lalu meletakkan nampan nya diatas meja kantin.
"Makasih Biyan," ucap Geisha sambil tersenyum manis membuat Bryan mendengus.
"Nama gue Bryan bukan biyan sha!" kesal Bryan.
"Sama aja!" balas Geisha membuat semua terkekeh
"Regan!" panggil Geisha pada Regan yang sedari tadi hanya memainkan handphone nya, tanpa menyadari kedatangan gadis disampingnya.
"Regaaan!!" panggil Geisha sekali lagi namun dengan sedikit berteriak. Masih tidak ada respon dari cowok disamping nya ini.
Sabar, sha. Sabar ... Gak boleh nyerah! Gei harus bisa! Yap harus bisa, Gei gak boleh nyerah! Ia menyemangati dirinya sendiri didalam hati, lalu menarik nafasnya panjang.
Teman-teman Regan yang melihat itu segera menutup telinganya, Karena tahu akan ada suara yang akan memekakkan telinga.
"REGAAA-"
"Apa?" Regan menoleh malas pada Geisha dengan tatapan super datarnya.
"Temenin Aku makan, ya? Yayayaya!" pinta Geisha dengan memelas.
Regan mendengus, "gak!" Geisha mengerucutkan bibirnya
"Ishh!!! Regaaan! Mau yaaa!!! Sekaliiiii aja. Bener deh gak boong,"
"Sekali gue bilang enggak ya enggak!" tegas Regan
Harus diancam nih! batin Geisha
"Regan kalau gak mau nemenin Geisha makan, Geisha bakalan teriak!" ancam Geisha, dari jauh teman-teman Geisha yang menyaksikan itu hanya bisa berdoa agar Geisha tidak melakukan hal-hal aneh kali ini.
"Serah," kata Regan tidak peduli lalu bangkit dari duduknya keluar dari kantin. Geisha yang melihat itu hanya bisa menganga, usahanya gagal lagi kali ini.
"IHH REGANNN!!! GEI SUMPAHIN REGAN JODOH NYA SAMA GEI BUKAN SAMA YANG LAIN!"
"AAMIINN," Geisha berteriak sambil mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya, walaupun Regan sudah tidak lagi mendengar
"Ehh Aamiin in dong!"
"AAMIIN!!!"
••••••••••
Yeayy!!! Chapter satu dah apdet 🎉❤️ Jangan lupa vomment nya guys
Next gak? Gimana chapter satu nya? Pasti gaje ya? Iya kek author nya gaje bobrok lagi wk
Sorry kalau ada yang typo 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Babay guys ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
GEISHA
Teen Fiction❝𝑲𝒂𝒕𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈, 𝑩𝒆𝒏𝒄𝒊 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝑪𝒊𝒏𝒕𝒂. 𝑳𝒂𝒍𝒖, 𝒂𝒑𝒂𝒌𝒂𝒉 𝑪𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒃𝒆𝒏𝒄𝒊 𝒋𝒖𝒈𝒂?❞ •••••••••• 🌷|•| 𝗗𝘂𝗮 insan yang terjebak dalam hubungan perjodohan. Yang dilaku...