tuangan benak penggarap prosa
dalam pekatnya rasa
untuk si pelanglang buana
yang baginya sang mengerna
kala tiba penghujung hari
pahit getir jagat telah diselamihabis lelah mendamba mentari
di akhir senja asmamu terpatri
belum ada sekalipun sang bayu
membisikkan aku sebuah asa
berkenaan dengan bujuk rayu
agar bagimu aku menyauh rasasetelah ini kita harus berjanji,
denganku kau masuk asmaralokasehidup semati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silent Words
Poetry❝ What's more powerful than silence, and thoughts? ❞ #12 in Words #24 in Thoughts Was published on my previous account. Pictures are not mine, credits go to their respective owners. Copyright ©xcharmel, 2017-2020.