54 | Yearn

43 6 0
                                    

tuangan benak penggarap prosa
dalam pekatnya rasa
untuk si pelanglang buana
yang baginya sang mengerna
kala tiba penghujung hari
pahit getir jagat telah diselami

habis lelah mendamba mentari
di akhir senja asmamu terpatri
belum ada sekalipun sang bayu
membisikkan aku sebuah asa
berkenaan dengan bujuk rayu
agar bagimu aku menyauh rasa

setelah ini kita harus berjanji,
denganku kau masuk asmaraloka

sehidup semati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Silent WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang