Ini adalah kisah seorang siswa laki-laki dengan rambut serta manik mata biru sebiru langit yang membuatnya terlihat cantik dan sering dikira perempuan..-_-
tapi jangan salah sangka kalau ia memiliki sifat lemah lembut seperti wajahnya ~~
kenyataanny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading________
¤
Murder/Love
¤
Pagi itu seperti biasanya para siswa kelas E melakukan aksi pembunuhan pada sensei mereka tapi hasilnya selalu sama karna yang mau di bunuh adalah makhluk dengan kecepatan 20 mach...!!
"Huh si gurita itu tak bisa diam ya!bagaimana kita akan membunuhnya dalam 1 tahun kedepan nanti?!"
Akabane karma mengatakan itu dengan wajah penuh kekesalan dan jangan lupakan pistol yang terus ia putar searah jarum jam membuat teman sekelasnya jengah.
"Kami juga tahu dasar Setan merah sialaaannn..!!kau terlalu ribut."
Batin teman-temannya menahan kesal karna sejak pagi si Setan mustrad itu terus mendumel tak jelas.
"Ne...ne..kita masih punya banyak waktu untuk membunuhnya..lagi pula kami punya kau Karma,kau sangat pintar dan licik."
"Oy,aku memang setuju denganmu tapi bisakah tak mengataiku licik?walau aku memang licik___dasar yellow penggosip?!"
"Ha'i..ha'i..Aka-oni mustrad,aku cuma ingin mengingatkanmu pada sifatmu saja kok,ja ne~~"
Ucap si pirang sembari melambaikan tangan dengan lidah terjulur mengejek sukses membuat si setan mustrad itu penuh rasa kesal.
"Huh!! dasar pirang!pagi-pagi sudah membuatku kesal.. Grrrrr!rasanya ingin sekalian ku kerjai nanti~~"
Gumam si setan merah itu mulai terkekeh ria.
"Nee Akabane,apakah kau sudah tau kalau akan ada murid baru hari ini(?) kudengar ia seorang pembunuh yang akan membantu kita membunuh Koro sensei."
Tanya si raven tamvan yang menjabat sebagai ketua kelas;Isogai yuma.
"He~~kalau begitu kan bagus!"
Karma kembali menyeringai dan memikirkan cara untuk mengajak kawan barunya untuk membunuh sensei mereka nanti.
"Tapi___"
"Tapi?"
"Hmm..ku dengar dari Ritsu ia adalah pembunuh yang seperti Iblis dan tak kenal belas kasih,pasti ia sangat menyeramkan bukan?"
Teman-teman sedang ada di sana pun mulai meneguk ludah mereka dan berharap kalau murid baru itu tak jadi datang.
"He~~jadi kau takut Isogai,kalau ia memang pembunuh seperti Iblis maka ia akan sangat cocok denganku bukan(?)"
Jawab Karma kembali menyeringai dan tak sabar menantikan kawannya itu.
