Ini adalah kisah seorang siswa laki-laki dengan rambut serta manik mata biru sebiru langit yang membuatnya terlihat cantik dan sering dikira perempuan..-_-
tapi jangan salah sangka kalau ia memiliki sifat lemah lembut seperti wajahnya ~~
kenyataanny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang itu menjelang pelajaran terakhir dan banyak anak yang kecewa karna hari ini tak dapat membunuh ataupun melukai gurunya,sebab Koro sensei semakin waspada saja.
"Huh!kenapa sih akhir-akhir ini si gurita itu semakin waspada?"
-Terasaka
"He..bukankah sudah jelas Terasaka-kun~~Koro sensei kan hanya berjaga-jaga sebab dua Iblis sedang mengincarnya bukan?"
-Rio
"Oh iya juga,pasti karna itu..jadi,setan merah dan manis biru apa rencana kalian?"
"Apa-apaan dengan panggilanmu itu Terasaka,apa kau sudah bosan hidup?"
Tanya si Aka-oni sambil memutar pisau dengan senyum miring. //(read:seringai)
"Ha'i..gomen,jadi apa rencana kalian Akabane,Shiota-chan?"
Dan yang di tanya malah ikutan nyengir membuat seisi kelas mulai merinding.
"Kalian tunggu saja besok dan kita tetap akan melakukannya sesuai rencana,biar aku dan Karma yang menyesuaikan kalau ada perubahan."
"Hmm terserah kalian,tapi kalaupun Koro sensei tak mati setidaknya kita bisa buat dia merasa terpojok."
"Oke,tenang saja kawan-kawan,kami pulang dulu ja-ne."
Karma dan Nagisa pun pulang bersama hingga mereka berjalan dan sampai di persimpangan.
"Ne Karma aku pulang dulu kau hati-hati di jalan oke?"
"Tentu Nagisa~ kau juga hati-hati walaupun aku tau kau itu kuat tapi tetaplah waspada."
"Ha'i,bye-bye."
Akhirnya nagisha dan karma berpisah dan pergi ke rumah masing-masing namun di tengah jalan Nagisha melihat seorang pemuda yang memakai seragam sama dengannya tengah di pukuli beberapa preman,ia pun pergi menyelamatkannya
BUKK!
BUAKKK!
Nagisha mulai memukul dan menendang preman yang melukai temannya.
"Hey!apa masalahmu bo-
DUAKK!
Sebuah pukulan siku yang tepat mengenai rahang preman tadi. Sedangkan pemuda yang sudah babak belur karna di pukuli preman tadi mulai mendapatkan kesadarannya dan terkejut melihat seorang gadis bersurai biru dengan manik yang juga sebiru langit sedang menghajar preman yg membuatnya babak belur tadi.
"D-dia hebat sekali..."
Satu kalimat yang tak pernah di ucapkan pria angkuh ini tiba-tiba mulus keluar dari mulutnya.
Asano Pov;on
Akh....sial! Kenapa aku harus kesini sih?!Dasar anak-anak kurang ajaran coba saja kalau tadi aku tak kena semprotan gas pelemah itu ugh... I-itai,siapa saja tolong aku___
