nasihat naufal si lembey'boy

18 4 0
                                    

Setelah sekian lama alias 48 jam gue pulang kerumah mamah, hari ini gue kembali ke habitat gue dikosan, baru saja gue masuk kamar, mata tak berdosa gue manangkap pemandangan yang buat gue keki setengah mati

" Hime! Lobilang mau bebersih kampret !" Teriak gue marah,
Bekasan Snack dimana mana, cucian piring numpuk , jemuran numpuk ,ada kali dua tiga harian mungkin nggak dia angkat .

Gue menghela nafas tapi tak urung sambil membersihkan kosannya juga, hampir satu jam gue baru bisa rebahan santai di sofa bed , gue nemuin kertas yang ditiban ornamen diatas meja, yang isinya

Hai di,

Ini gue hime, salah satu temen Lo yang mungkin banyak nyusahinya dari pada bikin Lo happy.

Di ,kalo Lo sampe paragraf ini berarti gue udah balik ya di, gue Jepang di, grandpa gue lagi colabs disana, gak ada yang jagain, lagian gue juga baru putus Ama si joko, sebel banget gue di ,masa dia minta tidur sama gue di, dia fikir gue cewek apaan coba ya,
Jadi sekalian gue nenangin diri dulu disini.

Btw, maaf gue nggak sempet cuci piring , gue kemaren buru buru banget ngejar pesawat, oh iya sering sering minta temenin naufal ya di dikosan, gue tau ko Lo orangnya gabut-an .

Lo baik baik ya disana, gue mungkin disini sampe abis semester, which is sekitar 4 bulanan , agak lama ya, Lo puas puasin dah bebas bebasan gk ada gue.

Udah ya pegel nih tangan gue, jaga diri baik baik ya di

Your friend
Hime

Gue menghembuskan nafas kasar ,sendiri beneran kan gue sekarang , agak nyesel sebenernya milih buat ngekost dari pada tinggal dirumah, jarak kampus dengan rumah juga nggak jauh jauh amat, semuanya jauh dari perkiraan gue.

Gue milih buat ngehubungin Naufal sekarang, agak rindu juga sebenarnya , cuma ya memang mau kayak gimana pun karakternya , cewek ya kaya gitu, gengsi nomor satu.

----------------_----------------_------------------_---

Maudy
Sini dong pal :(

Naufal
Urgent ? Kalau tak aku tengah sibuk dengan plan magangku Minggu depan

Maudy
Yaelah bentaran doang , kan katanya temen gue gimana si, gue mau curhat nih pal:(

Naufal
Tong sampah banget dong aku Dy

Maudy
Sejak kapan Lo aku akuan sama gue, ewh geli . Btw gapapa juga si dari pada sayasayahan berasa lagi ngobrol sama eksekutif . Eh cepetan gue tunggu ya, 10 menit awas nggak Dateng ,jangan lupa ciki banyak banyak.

---------------_---------------_--------------_------------

Naufal Pov

" Asal kau tau ya dy, aku rela ninggalin deadline yang harus ku bereskan sekarang hanya untuk temani kau curhat " ucapku tanpa mengucapkan salam saat sampai di kostan Maudy

" Lo kan pinter, santai aja kenapa si pal, wolesss gitu , nggak usah tegang "

Pletak
aku menjitak kepala nya,dia hanya mengerucutkan bibirnya ,demi tuhan aku juga lelaki Maudy ,berani sekali kamu, beruntung kamu aku tak punya keberanian besar hanya untuk sekedar merasakan kecapan di ranumnya bibirmu .

" Jadi ada apa ? "

" Hime pulang" jawabnya lesu

" Besok juga dia balik lah di" jawabku malas

" Kejepang pal, lama , gue sendiri lagi , sedih tau,"

" Lah mendadak sekali , ada apa dengan dia memang ?" Tanyaku sedikit penasaran dengan pernyataan maudy

" Cowoknya si "

" Lelaki tu memang sama saja lah di , makanya say no lah wanna have relationship " ucap ku pada Maudy

" Gue lagi Deket sama cowok tau pal ,bukan Deket si , cuma temenan ,tapi kata a Reza ,hubungan kami nggak bisa dianggap temen juga , dia selalu nanyain kabar gue, selalu bilang kalau dia mau pergi gitu, difikir gue istrinya kali ya "

Dia menceritakan hubungannya dengan pria lain, hell Maudy, aku harap kamu baca ini, kamu menceritakan urusan asmaramu dengan seseorang yang kecil kemungkinan mau mendengarkannya .

" You have to belajar berjalan before you lari , Maudy begini, kamu tak pernah lah dekat dengan lelaki dalam artian relationship yang kamu maksud , tapi kalau boleh aku saran , kenali dulu di, terkadang kamu terlalu pelik mencari kayu diseberang,sedangkan ada rotan di dekat kamu, oke "

" Ngomong apaan si , sederhana aja sih pal, kaga ngerti gue , Lo kan tau kapasitas otak gue belum di upgrade "

" Jangan cepat percaya dengan ucapan kami , terkadang saat hati kami menginginkan satu hal ,ego kami memaksa kami melakukan hal yang lain, kamu bisa mencoba berkomitmen kalau kamu mau , status hanya cover kalau dalam sebuah buku , yang kita baca kan isinya ,paham ? "

" Enggak " ucap nya santai ,

Aku menghela nafas, percuma juga lah mau bagaimana pun aku menjelaskan kamu tak akan faham dengan maksudku .

" Makan dong , I fell hungry banyak banyak " ucapku akhirnya mencairkan suasana

" Kan tadi gue suruh bawa ciki banyak banyak ,gimana si ? "
Aku terkekeh melihat ekspresinya yang memberenggut kesal

"Kan tadi aku bilang, deadline tapi karena kamu yang minta ya aku bisa apa "

" Sweet banget sih loh , coba aja Lo suka gitu sama gue ,"

" Memang " ucapku santai

" Hah ? Gimna ? "

" Makan Maudy ,ayo masak ,nasi goreng "

" Btw makasih ya pal ,lo selalu mau jadi tong sampah buat gue ,gue sayang sama Lo tau, Abang gue ini "

Dia merangkul pundak ku, sambil membawaku menuju dapurnya ,kami memasak makanan untuk makan malam kami, bukan spesial memang, tapi gunanya sahabat begitu kan ? Mencintai Maudy memang sesederhana itu.

Hehehe,gajelas ya ,
Makasih yang udah baca ceritaku

See you next part
Hilsa..

Senin,10 Februari 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang