Arrogant CEO

01~AWAL DARI SEGALANYA~

BAR~MALAM

"Silahkan di minum tuan..."kata pelayan bar, "Hem, baiklah-baiklah...pergi sana!"kata seorang pria yang sangat tampan dan rapi, ia adalah Touma Koichi. Setelah itu, Touma pun langsung meminum alkohol yang ia pesan tadi.

"Sepertinya tuan lelah sekali...boleh saya bantu tuan...?"kata penghibur bar, "Mhmm...pergilah, jangan sentuh aku!"bentak Touma, "Hm...benarkah?"rayu penghibur bar.

"Lucky, Urus dia!"perintah Touma, "Baiklah tuan..."kata asisten pribadinya yaitu Lucky Kuzi sambil membungkukkan badan. Terlihat Touma berjalan kearah meja kasir dan bertanya dimana taoilet pria. Lalu, sang kasir pun menjelaskan arah jalan menuju toilet pria.

Setelah mendengar penjelasan kasir, Touma langsung menuju toilet pria. Namun di tengah perjalanan, ia mendengar teriakan seorang gadis yang terdengar sangat berisik sekali. Karena penasaran, Touma mengintip dan mendengarkan bentakan gadis tadi.

"Kau ini bisa kerja ngga sih!? Kalah ngga sanggup kenapa harus bekerja di bar ini!?"bentak gadis yang berteriak tadi, "ma-maaf, tapi saya harus cari uang"kata gadis yang penuh dengan bekas tamparan di wajahnya, ia adalah Yuzu Mou.

"Kau-!", tak sempat gadis yang berteriak tadi menampar Yuzu, tangannya di tahan oleh Touma. "Ah! Siapa kau!? Kenapa kau bisa ada di sini!?"teriaknya sambil melepaskan tangannya dari Touma.

Bukannya merespon kembali, Touma malah langsung menarik tangan Yuzu dan membawanya pergi dari sana. "Hey, pria sialan!teriak gadis yang berteriak sebelumnya. Namun, Touma tak mempedulikannya dan meneruskan pergi dari sana.

"Anu tuan... terima kasih"kata Yuzu, "Hanya itu?"kata Touma. Terlihat Touma langsung tersenyum sinis sambil berkata"Imbalanku harus lebih dari kata terima kasih"katanya, "A-apa maksudnya...?"gumam Yuzu.

Di hotel, Touma langsung memesan satu kamar untuknya. "Tu-tuan..."kejut Yuzu, "Sstt...diamlah dan nurut padaku"kata Taouma. sana juga, "Silahkan tuan...kamar anda ada di lantai 2"kata si penjaga hotel sambil memberikan kunci kamarnya.

Terlihat, Touma sedang membawa Yuzu ke dalam kamar pesanannya yaitu lantai 2. Saat sampai di kamar pesanannya, Yuzu di lempar ke ranjang oleh Touma dan Touma pun langsung membuka bajunya lalu, menyusul ke ranjang bersama Yuzu.

"Tu-tu-tuan...apa-apaan ini!?"kejut Yuzu dengan wajah merahnya, "Sudah kubilangkan imbalanku tak serendah itu"kata Touma sambil tersenyum sinis. Tiba-tiba, Touma menempelkan mulutnya ke mulut Yuzu sambil menyentuh rambut Yuzu.

"Mhm..."desah Yuzu. Tak lama kemudian, Touma melepaskan mulutnya dari mulut Yuzu dan langsung menatap wajah Yuzu. Setelah menatap wajah Yuzu, ia terkejut, "Heng...sepertinya kau mulai bergairah"katanya sambil tersenyum sinis.

Paginya pukul 06.30

Yuzu pun akhirnya terbangun dari tidurnya dan langsung terkejut dengannya yang terbangun dan telanjang, "A-apa yang terjadi padaku!?"teriak Yuzu. Saat ia ingin beranjak dari ranjangnya, ia merasakan sakit pada alat miliknya dan sekilas melihat darah yang ada di sprey kamar tersebut.

"Hah! Tak mungkin...aku..."kejut Yuzu sambil meneteskan air mata, lalu Yuzu teringat akan seseorang yang menyelamatkannya dari ocehan si pemilik bar itu, "Benar...pria itu..."tebaknya.

Yuzu pun akhirnya menahan rasa sakitnya dan berjalan menuju lemari pakaian. "Apa!? dimana semua pakaiannya!?"kejut Yuzu kembali, sekilas ia melihat amplop yang ia temukan di lemari tersebut, surat itu bertuliskan...

Untuk gadis semalam

Aku tau kau pasti bakal mencari baju di lemari ini, jadi aku membelinya dan membuangnya semua. Semalam kau sangat bergairah sekali, itu membuatku ingin terus melakukannya. Semoga kita bisa bertemu kembali~

Dari pria yang tidur bersamamu

"Jadi...aku...hiks", air mata Yuzu semakin mengalir deras dan membuatnya menangis. Lalu Yuzu tak sengaja menemukan kemeja pria yang ia rasa itu adalah milik pria semalam, karena terpaksa ia langsung memakainya dan berjalan menuju keluar pintu.