.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
At the universe said i love you
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.- ŁŪMİŇØŪŚ -
Seoul, Korea Selatan 20 Desember
Hari ini, musim dingin menyapa lembut pipi seorang model berusia 30 tahunan, dengan senyuman manisnya ia berjalan keluar dari sebuah kafe kecil dengan latar pohon natal dan api tungku pemanas yang sangat indah.
Perlahan.
Berjalan menyusuri licin nya jalanan karena salju yang semalaman turun tiada henti, apalagi menyambut puncak malam natal 4 hari yang akan
Mendatang nanti.
Semua orang sibuk dengan pekerjaannya.
Kemudian beberapa detik yang lalu.
Terdengar seorang wanita bersurai pirang menghela nafasnya dengan anggun.- FLASHBACK -
"Huffffttttt......"
" Sangat sulit sekali mencari orang yang bersedia memesan pesanan hari pernikahan di musim ini, hmmmm. " ujar gadis bersurai pirang itu.Ia melihat dari balik kaca tembus pandang di lantai atas kafe lalu menyayangkan kedatangan wanita tinggi berparas model yang sedang tenar akhir Juli lalu.
Ia kira hari ini kafe kecilnya kedatangan tamu istimewa yang mungkin akan memesan sebuah latte dengan soft krim lembut atau hot chocolate.
Ternyata dugaan nya meleset.
Otak cantiknya terlalu berharap lebih.
Alasan wanita itu datang kesini.
Hanya untuk mengundangnya ke hari pernikahan yang akan diselenggarakan olehnya sehari setelah hari raya natal.Gadis surai pirang ini nampak sedih
,ternyata pelanggan pertamanya bukanlah orang yang akan menyicipi cita rasa kopi buatannya, atau kemungkinan membooking salah satu menu di kafe nya untuk pesta pernikahan namun dilain hal
Orang yang datang ini memberikan sebuah undangan berpita merah bertuliskan nama dua insan yang akan menikah, mungkin undangan ini memberikan pertanda buruk di pagi hari yang ia lewati sekarang.
Hanya saja gadis ini belum menyadarinya.
Undangan itu.
Adalah undangan pernikahan mantan kekasihnya.- FLASHBACK OFF -
Terdengar suara derap langkah kaki yang cukup bising di luar ruangan yang nyaman ini.
" Kak Sowon!"
" Kakak dimana eoh."
" Yuhuuuu, kak! Umji datang sama yang lain nih! "
" Kak! Kaki ku pegal sudah menunggu lama di luar, tapi belum juga dibukakan pintu! "Sowon si gadis pirang itu lalu membuka pintu kafe nya sedikit keras.
" Brakkkkk. "
" Kalian berisik sekali ya! Aku tidak tuli tahu. "
Melirik kearah gadis kriting yang sama pirang nya dengan dia." Dan terutama kamu Ddinbi! Jangan bodoh di pagi hari seperti ini, kafe ku bukan rumah keluarga konglomerat, tinggalkan saja sopan santunmu di ujung jarimu itu! Mengerti."
" ARRASEO EOMMA " Teriak mereka berlima.
" YAK! KALIAN!!! ."- Cafe Sowon -
" Kak Sowon! Selamat ulang tahun. "
Ucap kelima adik-adik kesayangan nya." Ulang tahun kakak sudah lewat, ternyata kalian baru sadar hari ini. " ujar Sowon sambil menunduk berpura-pura sedih.
" Kakak cantik jangan sedih ya, maafkan kami oke. " ucap Eunha sambil mengelus rambut Sowon.
" Kak maaf kami akhir-akhir ini sangat sibuk, lusa yang lalu kami berencana datang untukmu namun sangat disayangkan Umji baru pulang dari London malam tadi. " sambung Yerin.
" Alhasil kita semua harus menunggu Omuji untuk sama-sama menemuimu kesini kak . " Tambah Yuju.
" Eonni cantik, maafkan Umji ya, lain kali Umji akan berangkat lebih awal dan mengatur waktu untuk eonni agar eonni tidak sendirian lagi. " jawab Umji.
" Eon, jangan sedih kami kan sudah disini. " senyum SinB.
" Sudah - sudah mengapa kalian jadi minta maaf, eonni tidak marah kok! Eonni tau kalian memiliki kesibukan masing-masing, Eonni juga sangat bersyukur kalian menyempatkan datang kesini jauh - jauh. " Ujar Sowon sambil membalas senyum kelima adik nya.
" Ekhmmm... "
" Kalian mau minum apa? " sambung Sowon, membuka pembicaraan baru." Aku kira kakak tadi batuk ." Jawab SinB
" SinB kau tidak salah tempat?" Eunha mendelikkan matanya.
" Kau mengapa eonni? Aku mengatakan hal yang sebenarnya iyakan Yuju? " SinB menyela.
" Entahlah "
" Eum, Kak! Ini ada undangan pernikahan dari siapa? Sepertinya aku mengenal nama ini. " sambung Yuju sambil menunjuk undangan berpita merah tersebut." Yuju-ya.... " lirih Sowon.
Help vote under the story!
Bintang yang kalian berikan sangat berharga bagiku hehe:)See you readers
Salam hangat
@rafadzakia
KAMU SEDANG MEMBACA
ŁŪMİŇØŪŚ
Romance" Bumi ini butuh cinta seperti kamu..... dan kami juga butuh itu, bukan sekedar angan, gombalan, atau teka-teki silang yang kau jadikan alasan untuk berbalik mencintai sang bulan." . . . . . . . . " Oleh sebab itu kami disini untukmu, meleng kapi ke...