chapter 4

7 0 0
                                    

Ini sudah seminggu lebih pernikahan kami, tentu saja banyak awak media yang masih mencari tahu tentang hubungan kami. Berita tentang pernikahan kami pun tak kunjung surut.

Usut punya usut hyujin menyuruh ku untuk berpura pura berfoto seakan akan kami pengantin baru untuk di unggah ke sns.

Dimulai dari foto makan berdua sampai tidur berdua wtf dan itu cuman sebentar doang karena kami tidur di kamar yang terpisah walaupun di satu atap yang sama.

"apa kau bilang?"
"tolong kumohon iya?!" tentu saja itu hyujin yang memohon dengan puppy eyesnya.
"berita tentang ku masih menjadi kabar hangat, aku harus mengirim sesuatu yang panas untuk mereka percaya hubungan kita"
"tapi itu berlebihan "
" hanya mandi berdua lagian kita sudah menikah dan aku juga tidak tertarik dengan wanita jadi jangan takut.. Kumohon iyA hmm?"
"baiklah"

Dengan perdebatan panjang kami mandi berdua pada sore itu, berendam dalam bathup dengan posisi aku di pangku hyojin.
Kami berdua telanjang oh shit!
Mungkin dia tidak tertarik dengan ku tidak merasakan apapun ketika skinship dengan ku.
But me? Aku cewek normal dan bohong kalau aku ga merasakan sesuatu.

Ckrekk...

"oke sudah aku akan mengunggahnya ke sns" dia membuka bicara.

Aku langsung bangun dan lari masuk ke tempat shower dengan muka merah padam dan nafas memburu.

Tapi saat aku mandi aku merasa ada tangan seseorang memelukku dari belakang.

"kenapa kau malu?"
" a aku tidak" jawab ku dengan gagap
"apa kau menyukai ku?" dia bertanya dengan mata puppy nya
Aku hanya diam tidak menjawab.
" kau harus ingat kau tidak boleh menyukai ku!" sambungnya dengan smirk iblisnya.
" harusnya kau sadar aku tidak mencintaimu! Dan jangan coba coba menggoda ku!" jawabku dengan suara lantang.

Wanita manapun pasti akan mengaggumi sosok hyujin munafik bagiku untuk berkata bahwa aku tidak menyukai lelaki cantik seperti dia huhu flower boy.

Setelah kejadian foto panas sns kami unggah berita tentang hyujin seorang gay pun telah tenggelam.
Mana mungkin seorang gay akan berfoto panas seperti itu dengan seorang wanita apalagi dia submissive.
.
.
.
.

" kau dari mana saja?!" bentakku marah marah melihat hyujin yang pulang tengah malam dalam keadaan mabuk.
Dia tidak menjawab dan hanya menangis, dia bahkan masih sangat cantik ketika menangis dengan rambut pink barunya.
Bibir kecilnya terus dia gigit terisak isak akan sesuatu.
Melihat itu aku mencoba menenangkannya, membawanya ke kasur dan membaringkannya, melepaskan sepatunya, mengganti bajunya bahkan membersihkannya.
Tetapi dia masih menangis, menggenggam tanganku dengan kuat hingga aku tak bisa beranjak pergi.

" woobin ternyata menyukai wanita hiks.. Hiks.. Dia hanya bermain main dengan ku" dia memulai ucapannya setelah cukup lama menangis.
Aku memeluknya mencoba menenangkannya aku tidak tau harus menanggapi ini seperti apa, lagian lebih baik bukan kalau lelaki menyukai wanita daripada sejenis.
.
.
.

Setelah kejadian semalam kami terbangun dengan kondisi saling memeluk satu sama lain dengan wajah dia di dadaku.

Aku baru sadar dan berteriak lalu cepat cepat untuk mengambil posisi duduk.

" hey mesum apa yang kau lakukan"
Dia tidak menjawab hanya melihat sekilas lalu kembali tertidur.

Jujur hyujin adalah lelaki yang sangat manja melihat tingkahnya yang seprti wanita bukan kah seharusnya aku yang ada didalam dekapannya!
.
.
.

" makan sup pengarmu sebelum berangkat" aku memulai pembicaraan saat melihat hyujin selesai mandi.
Dia tidak menjawab langsung mengahampiriku dengan handuk yang masih terikat dan tersenyum manis hendak memakan supnya.
" apa apaan ini kau harus memakai bajumu dulu!" pekik ku kuat
"kenapa apa kau malu karena aku tidak memakai baju? Bukankah kita sudah saling bertelanjang saat mandi kemarin" dia menjawab dengan smirk iblis.
" tutup mulutmu setan!" aku langsung memutuskan pembicaraan dan melangkah keluar apartemen kami.
Entah apa yang aku rencanakan mungkin aku akan berkunjung ke asrama windy adikku.
.
.
.

Siang itu aku sedang membereskan apartemen kami walau ini sudah sangat bersih hanya saja aku terlalu bosan untuk terus dirumah, hyujin tidak mengizinkanku untuk bekerja.
Ya masa sih istri artis jadi pekerja paruh waktu hellow turun derajat suaminya.

Tuttt..tutt.. Suara telefonku bergetar.

" siap siaplah orang tv akan kerumah untuk sebuah program ganti bajumu karena mereka sedang dijalan sekarang"
"tunggu maksudmu" tutt..tutt
Telefon mati tentu saja itu hyujin produksi acara tv merencanakan sesuatu tentang kami.

Tingg..tongg...

Aku membuka pintu karena sudah tau siapa yang datang.

"silahkan masuk" aku dan hyujin mengajak para tamu untuk masuk.

Aku bersetelan rumahan mengenakan celana jeans koyak dilutut dan sweater kuning dan rambut cokelat pendekku ku ikatkan kebelakang seperti biasa hanha saja poni sedikit yang tersisa dan hyujin yang memakai baju seperti biasa dengan celana jeans kembar sepertiku dan kemeja bewarna biru.
Kami benar benar seperti pasangan pengantin baru dia memegang bahuku saat kami berbincang bincang denga produksi tv.

" kami berencana mengajak kalian untuk acara " pengantin baru" itu akan menjadi acara keseharian kalian bermulan madu ketempat yang sudah kami siapkan" seseorang membuka pembicaraan, yang tak lain pasti tim kreatif dalam acara ini
"baiklah kami setuju" hyujin langsung menjawab dan mentandatangani kontrak secara langsung.
Tidak berapa lama mereka pun pamit pulang dan waktunya aku dan hyujin berdebat.

"apa maksudmu? Kenapa kau tidak pernah berdiskusi sesuatu dengan ku?" pekik ku kesal
" ini hanya untuk mereka melihat kita bahwa kita real, aku juga sudah berdiskusi pada menejerku berhentilah kekanakan tidak ada yang perlu persetujuan mu disini. Ingat kau bukan siapa siapa!"
Hatiku sakit ketika dia mengatakan itu, akulangsung masuk kekamarku dan mengunci pintu rapat rapat.
Tanpa disadari aku menangis karena menggap aku sangat mudah di manfaatkan.

EpochTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang