Selesai pak Zayn memilihkan kelas untuk Ghean, ia keluar dengan senyuman yang tak pernah luntur. Tapi...
BRAK
Ada seseorang yang menabrak Ghean, dan sialnya ia hanya berlalu begitu saja. Meninggalkan Ghean yang terjatuh pas didepan pintu ruang kepsek. Dikarenakan pintu belum tertutup sempurna, pak Zayn masih bisa melihat anak barunya tertabrak oleh perempuan yang sangat familiar baginya. Yaa siapa lagi kalau bukan keponakannya, Zella.
Benar-benar anak itu
Tiba-tiba saat pak Zayn hendak keluar dari ruangan nya, bertepatan sekali dengan Fero-teman akrab Zella-membantu Ghean untuk berdiri. Dan kebetulan pula lah, Fero merupakan anak dari kelas 12 IPS 3.
"ck akh"
"lo gapapa"
"iya, i'm okay"
"Fero" panggil pak Zayn.
"astaghfirullah dedemit. E-eh ada bapak, kenapa pak manggil saya? Mau memuji ketampanan saya? Ohh kalau itu gaperlu dipuji lagi, emang udah kenyataannya" ucapnya pede sambil mengusap rambutnya kebelakang. Songong emang.
Pak Zayn hanya tersenyum maklum pada muridnya satu ini.
"bisa anterin Gheano ke perpus gak? Bantuin dia nyari buku paket. Kebetulan dia anak baru dikelasmu" jelasnya lembut.
"hmm... Bentar-bentar Fero mikir dulu"
2 menit...
3 menit...
5 menit...
"euhm... Pak kal-"
"yaudah gapapa, lagian keknya ga bakalan buang banyak tenaga juga"
"iya, cepatlah. Jangan bawa dia bolos ya? Masih anak baru, harus dijaga image nya"
"aasyiappp"
"ASSALAMUALAIKUM PAK. Yok Ghean, sini aa anterin ahay"
Shh... Ini kenapa dia jadi kek homo ya? Atau jangan-jangan... Arghh suudzon mulu lo Ghean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone (Remaja, Tawuran, Teman)
FanfictionIbaratkan langit dan bumi, Gheano dan Zella lah yang patut untuk dijadikan perumpamaannya. Mereka tau mereka tidak bisa bersama. Mereka tau tak seharusnya rasa ini ada. Mereka tau... Ya... Mereka tau... Tapi apa prinsip 'peraturan ada untuk dilangg...