Nanon kemudian memasukan ponselnya ke saku celananya, ia mengeluarkan amplop putih kemudian membukanya, isinya adalah beberapa tagihan seperti tagihan kontrakan, listrik, dan juga air bersih. Helaan nafas lelah di hembuskan nanon, ia bingung bagaimana harus membayar semua tagihan ini yang sudah menunggak 2 bulan.
"Cari kerjaan tambahan kali ya", gumam nanon, kemudian ia merapikan amplop tersebut dan memasukannya lagi ke dalam tas, takut tiba tiba Ohm datang dan melihat segala tagihan yang harus ia bayar.
Beberapa kali memang Ohm mengatakan untuk tidak memikirkan masalah uang dan biar Ohm saja yang membayarkan, tetapi Nanon selalu menolak ia tidak enak hati kalau Ohm juga harus menanggung hidupnya, cukuplah Ohm menjadi seseorang yang mau menerima ia dan mencintai ia dengan tulus.
15 menit berlalu namun Ohm belum juga datang menjemput nanon.
Nanon mencoba mengirim pesan kepada pacarnya tetapi hanya ceklis satu, kalau ia ke kelas Ohm ia tidak berani. Nanon sesungguhnya merasa minder dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Ohm.
Jelas saja Ohm adalah anak orang kaya tajir melintir bahkan hartanya nggak habis 7 turunan, sedangkan Nanon cuma anak yatim piatu yang beruntung dapet beasiswa full di kampus tempat ia belajar, bahkan buat menuhin kebutuhan hidupnya Nanon harus bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
OhmNanon ~
FanfictionOhm sangat mencintai Nanon dan begitupun sebaliknya. Ohm sayang Nanon... Nanon sayang Ohm ... Aku sayang mereka berdua ...