2

15.1K 953 60
                                    

Baekhyun adalah seorang namja mungil yang berusia 38 tahun. dulunya, ya dulu sekali namja itu sangat periang, lucu, juga sangat menggemaskan.

Dirinya tidak bisa diam meski hanya 5 detik saja, selalu ada cara atau apapun yang dia lakukan untuk menghilangkan rasa bosannya itu. Sehingga membuat semua orang yang melihatnya ikut ceria dan semangat di sekitarnya.

Selalu menyambut suaminya pulang kerja dengan senyuman yang ceria sehingga chanyeol yang terlihat lelah pun tersenyum senang jika sudah berada di rumah dan di sambut namja mungil nya itu.

Tapi itu dulu...

dulu sekali, sebelum semuanya berubah, dimana dia yang sekarang menjadi seseorang yang pendiam, tertutup, juga selalu menampakan wajah tersenyumnya, meski orang lain tau kalau dia sedang sakit.

Seorang byun baekhyun yang cantik, menggemaskan, dan selalu tersenyum itu berubah menjadi si byun baekhyun yang terluka juga lemah! Meski kadang ia masih menampakkan sosok tegasnya, seperti kemarin di meja makan...

-----

Ini sudah sore, baekhyun duduk di ruangan keluarga sambil menonton TV oh... Atau kah harus kukatakan kalau dia sedang tidak menonton? melainkan TV yang menonton dia yang sedang melamun entah memikirkan apa!

Nasibnya berubah jadi 180° ia merindukan suaminya, ia merindukan jiwon nya yang lucu...sebelum satu kejadian yang membuatnya seakan ada benteng kokoh yang memisahkannya dan membuatnya berjarak dari sang suami maupun anaknya.

Mendengar suara pintu utama terbuka, baekhyun tersadar dari lamunannya... ia segera menoleh dan mendapati jiwon memasuki mansion dengan raut lelah.

"Kau sudah pulang" ujarnya melihat wajah sang anak yang lelah sehabis pulang sekolah.

"menurutmu? apa aku akan berada di sini kalau aku belum pulang? dasar bodoh!" park jiwon putra sulung baekhyun juga chanyeol, berusia 18 tahun duduk di bangku SMA tingkat 3.

Baekhyun tersenyum pedih mendengar penuturan sang anak. "ah iya, aku memang bodoh. masuklah mandi dan lekas turun untuk makan malam, daddy pulang larut malam ini" ujarnya sambil tersenyum menatap putra sulungnya yang dia sayangi.

Jiwon menatap malas namja yang ada di hadapannya dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai atas sambil menabrakkan bahunya dengan bahu baekhyun dengan keras membuat baekhyun meringis dan mundur beberapa langkah.

Baekhyun menghela nafas dan berjalan menuju dapur, menyiapkan makanan untuk dirinya juga sang putra.

-----

Jiwon baru selesai mandi, meski masih berusia delapan belas tahun jangan ragukan anak chanyeol itu, ia sudah memiliki badan yang atletis berotot dan otot perut sixpack, dan badannya yang terbentuk sempurna kini hanya berbalut handuk sebatas pinggang sampai atas lutut sedangkan rambutnya ia keringkan dengan handuk kecil lain yang ada di tangannya.

ceklek

"Jiwon kau sudah selesai?" baekhyun membuka pintu tapi tidak langsung masuk, hanya menyembulkan kepalanya di pintu dengan raut wajah yang polos dan itu menjijikan di mata sang putra.

"Keluarlah! Siapa yang menyuruhmu memasuki kamarku hah!" jiwon kesal tentu saja, ketenangannya di ganggu oleh orang yang dia benci.

"makanan sudah siap, turunlah untuk makan malam" baekhyun membuka lebar pintu dan berniat masuk, belum juga dua langkah menginjakkan kakinya masuk ke kamar sang putra...

Prang!!!

"Keluar!" ... Jiwon sudah melemparinya botol parfum yang tinggal stengah ke arah kakinya, pecahan dari botol parfum itu membuat kaki baekhyun berdarah, juga beling berserahkan tepat di sekitaran kakinya.

Mianhe [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang