5

10.6K 795 34
                                    

"ji...w..onhhh" baekhyun berusah melepaskan tangan jiwon dari lehernya, dia benar-benar bisa mati konyol di tangan anaknya! Ketakutan menjalar keseluruh tubuhnya, tubuhnya bergetar hebat dan tangis yang ia tahan sejak tadi keluar dari pelupuk mata baekhyun.

Jiwon membola dan mematung melihat mata baekhyun yang merah dan mengeluarkan air matanya sampai mengenai jemari jiwon yang berada di bawah dagu sang empu, dan jiwon kembali membola melihat tangannya yang mencekik leher baekhyun.

Entahlah ia kadang merasa tidak sadar atas apa yang ia lakukan, tiba-tiba terjadi begitu saja... Jiwon menatap wajah baekhyun lagi dan melepaskan tangannya dari baekhyun sembari mendorong sedikit tubuh ringkih itu sampai membentur meja makan.

Baekhyun terbatuk dan berusaha mengais udara sebanyak yang ia bisa, dirinya sudah hampir pingsan tadi kalau jiwon tidak melepaskan tangannya di lehernya.

Jiwon terdiam melihat namja di hadapannya mengais udara, apa yang sedang ia lakukan? Tanyanya pada dirinya sendiri! Dia hampir saja membunuh seseorang!!

ITU IBUMU ANAK KURANG AJAR!

Kemudian ia pergi begitu saja dari dapur dan menuju ke kamarnya dengan membanting keras pintu kamar.

Baekhyun terduduk di lantai dan menangis sejadi-jadinya, kenapa dengan jiwon? kenapa dengan anaknya?, dimana jiwon yang dulu, yang berjanji untuk melindunginya, yang berjanji bahwa tidak akan ada yang berani melukainya, sebelum orang itu melukainya maka jiwon akan datang untuk menendang bokong yang berusaha menyakitinya, kemana semua itu?

Justru jiwon sendiri yang melukai nya, jiwon sendiri yang menyakitinya, jiwon sendiri yang membuatnya kecewa.

"astaga baekhyun!!" chanyeol kaget melihat keadaan baekhyun yang kacau, segera ia menuntun baekhyun ke ruang tamu dan duduk di sana, berlari mengambil kotak obat di dapur dan kembali menuju sofa untuk mengobati kaki baekhyun.

Chanyeol heran ketika pulang tadi dirinya mendapati pintu rumah terbuka lebar padahal ini sudah hampir pukul tiga pagi, dia melangkah dan melihat jiwon naik ke atas tangga dan membating pintu kamarnya dengan keras, juga melihat lampu dapur masih menyala dan berniat hati ingin mematikan lampu dapur tapi dirinya kaget mendapati baekhyun terduduk di lantai dengan keadaan kacau juga banyak pecahan kaca di lantai.

"sudah!, sekarang masuklah tidur" chanyeol berdiri untuk mengembalikan kotak obat itu ke dapur, ia telah mengobati luka gores di kaki baekhyun. Tapi itu urung sebelum tangan baekhyun menarik ujung jaket yang ia kenakan.

Chanyeol tak bergerak, ia tetap berdiri di sana bukan karena baekhyun memegang jaketnya tapi.. ia melihat wajah kacau itu! Wajah kacau yang terpampang nyata di wajah cantik milik sosok mungil itu! Tatapan kosong, air mata yang terus memberontak untuk keluar, bibir yang ia gigit agar isakannya tak keluar juga tangan yang gemetar itu masih bertengger di jaket yang ia kenakan! NAMJA MUNGILNYA HANCUR!!

"ada apa?" tanyanya tapi tangannya berusaha melepaskan pegangan baekhyun,bukannya melonggar justru tangan baekhyun semakin erat mengenggamnya, baekhyun mendongak ke arah chanyeol yang masih berdiri di hadapannya, hingga namja tinggi itu bisa melihat kemerahan di leher baekhyun yang di tinggalkan oleh sang anak.

"apa kau masih mencintaiku?" lirih baekhyun, ia kembali menggigit bibirnya berusaha mati-matian isakannya tak keluar dan terlihat lemah di hadapan chanyeol! Tapi justru sudah di ketahui terlebih dahulu oleh lawan bicara di hadapannya ini. chanyeol menegang dan membola mendapatkan pertanyaan yang mendadak seperti itu dari baekhyun, tapi hanya sebentar dia langsung mengubah wajahnya dengan waja datar lagi.

"kau lelah, istirahtlah" chanyeol melepas tangan baekhyun dari jaketnya, ia lalu pergi dari sana.

"kau iya chanyeol, kau sudah tidak mencintaiku lagi, kau iya chanyeol, iya!!! Kenapa tidak kau ceraikan saja aku brengsek!" racau baekhyun yang masih terduduk dan kembali menatap kosong kedepan dan berhasil membuat langkah chanyeol berhenti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mianhe [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang