4

12 3 0
                                    

Sheila sungguh merasa hari ini adalah hari termenyebalkan yang pernah ia alami.hal ini karna 1 alasan,yaitu nata.sheila sungguh sangat kesal dengan kakak kelasnya itu.setelah tadi dia mengklaim sheila sebagai pacarnya,agatha langsung pergi dari TKP.

dia sungguh menyesal sudah mambantu intan,andai saja ia tidak membantu intan,semua ini tidak akan terjadi.sungguh ia menyesal lahir batin.dengan wajah kusut sheila kembali ke kelas dan menghampiri reina,riska,dinda dan intan? sejak kapan gadis itu kembali dari koridor?ah sudah lah sheila pusing dengan semua ini.entah perasaannya saja atau bagaimana,ia merasa seluruh perhatian warga kelas tertuju padanya.

"astaga shei!!gimana lo sama kak nata?!so sweet banget dong kak nata!"riang riska tersenyum senang menghampiri sheila.huh!masalah ini lagi,sheila sungguh malas membahas hal-hal yang berbau tentang nata.entah mengapa dia benci!

"apaan sih ris,udahlah aku males,jangan bahas soal dia plis"ucap sheila malas.

"gak boleh jutek gitu ih sama cogan kan sayang.."goda dinda.

"udahlah kalian jangan ganggu sheila terus,kalian gak kasian sama sheila?muka dia udah kusut kayak baju Riska gitu.jujur gue gak yakin sama kak nata,secara dia itu playboy akut tingkat atas"bela reina,baguslah masih ada yang membela dan sepemikiran dengannya.

"Kok malah baju gue sih?!"

"ihh lo jangan negative thingking gitu napa sih ren,gue udah liat raut seriusnya kak nata tadi,dan gue yakin dia serius sama sheila"ujar intan tak setuju dengan reina dan mengabaikan Riska yang sedang protes karena bajunya tidak kusut.karna saat nata memandang sheila,ia sudah merasakan suatu keyakinan disana dan ia percaya nata akan berubah.

"udahlah kalian diem,aku pusing,mau tidur"final sheila lalu merebahkan kepalanya di meja dan tertidur,dinda,intan,riska dan reina geleng-geleng dibuatnya oleh kebiasaan sheila.

.

.

tetttt.... tettt....

bel pulang telah berbunyi,sheila segera bangkit dari tempat duduknya hendak untuk pergi dan segera pulang.tapi ia urungkan setelah melihat nata ada didepan kelas.wajahnya memucat,sheila sungguh tidak ingin bertemu dengan nata.tapi... dinda dengan laknatnya mendorong Sheila  kehadapan nata lalu berlari bersama teman sekampret sheila meninggalkannya.benar benar!! Sheila sungguh ingin sakali menjambak satu-satu rambut para sahabatnya.tega sekali mereka meninggalkan sheila dengan laki laki sejenis nata.

"ayo pulang sama gue"ajak nata tak lupa untuk tersenyum.

"gak kak,aku pulang sendiri aja"jawab sheila dingin dengan tampang datar yang menggemaskan menurut nata.

"pulang harus sama gue"

"gak kak"

"Harus sama gue"

"ihh kalo di bilang gak ya enggak"

"Kalau gue bilang harus ya harus,atau gue cium disini?"

Sheila hanya mampu menelan ludah dengan kasar.ika nata berani menciumnya,dia berjanji akan menendang masa depan laki laki itu.ingat janji sheila!

TBC

My NataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang