Part 2

756 87 69
                                    

Jaebeom menutup pintu kemudian berjalan dengan lesu menuju Jackson dan Yugyeom sambil memegang pipinya yang baru saja di tampar Suzy.

Ya, Bae Suzy-- primadona kampus yang entah ke berapa adalah kekasih dari seorang playboy kampus bernama Im Jaebeom.

Entah apa yang merasuki seorang Bae Suzy yang kecantikannya tidak di ragukan lagi sehingga gadis itu mau menjadi kekasih seorang playboy kampus. Tapi tidak bisa di sangkal juga Jaebeom itu termasuk pria tampan dan mungkin itu adalah salah satu alasannya setelah mulut manis pemuda tersebut.

"Berhenti tertawa!"

Jackson dan Yugyeom yang tengah tertawa terbahak-bahak berhenti seketika setelah mendapat sentakan galak dari Jaebeom.

"Bagaimana rasanya, Hyung?" Tanya Yugyeom.

"Pasti perih sih, gyeom" ledek Jackson.

Mendapat ledekan dari sahabat serta sang adik, Jaebeom yang kehilangan mood nya pun mengambil tas ransel miliknya. Bangkit kemudian memakai tasnya.

"Yugyeom, aku titip laptop ku" ucapnya dingin kemudian berlalu meninggalkan Jackson dan Yugyeom yang terdiam menatap pemuda itu tidak percaya.

"Hyung, ada apa dengannya? Aku merasa dia tidak seperti biasanya"

Jackson mengangkat bahu. "Aku tidak tau. Mungkin saraf di otaknya berfungsi kembali setelah tadi di tampar Suzy"

__

Suasana hati memburuk pemuda yang baru saja di tampar-- Im Jaebeom melangkah menaiki satu persatu anak tangga menuju atap gedung kampus. Membuka pintu berjalan beberapa langkah, menutup pintu namun langkahnya terhenti saat melihat sosok pemuda berambut pirang tengah berdiri di dekat tembok pembatas.

Senyuman di bibir tipisnya mengembang, ia melangkah perlahan menuju pemuda tersebut.

"Hyung" panggilnya pelan.

Yang di panggil menoleh ke belakang. Pemuda tersebut tersenyum kemudian sepenuhnya menghadap Jaebeom yang kini menghampiri nya.

"Sedang apa disini? Apa Hyung sedang tidak ada mata kuliah?" Tanya Jaebeom sedikit antusias.

Mood nya yang tidak baik kini menguap begitu saja.

"Tidak ada makanya aku kemari. Ya ampun-- pipimu kenapa, Bum?"

Pemuda tersebut menghampiri Jaebeom. Tangannya terulur mengusap pipi Jaebeom yang merah akibat tamparan keras Suzy.

Sementara pemuda tampan tersebut sedikit meringis di sela senyumannya saat tangan pemuda di hadapannya tidak sengaja menekan pipinya.

"Biasa, Hyung. Kau tidak perlu khawatir"

Jaebeom menarik pinggang sang pemuda yang lebih tua sehingga menempel dengannya. Tangannya ia sengaja letakan di sana.

"Ish, kau tidak ada kapoknya ya. Sudah ku bilang sejak dulu jangan lagi mempermainkan hati seseorang jika yang kau dapatkan seperti ini, Jaebeom. Siapa lagi sekarang yang jadi korbanmu?"

"Ada-- seorang adik tingkat. Tapi kau tidak usah khawatir karena hatiku hanya untuk Mark Tuan sejak dahulu"

Jaebeom mengering membuat sang pemuda-- Mark Tuan memutar bola mata jengah. Sudah berpuluh-puluh kali pemuda tampan mengatakan hal tersebut namun tetap saja pemuda tersebut berganti-ganti pasangan.

Entah apa yang ada di pikiran Jaebeom, Mark tidak tahu. Yang pasti setiap ucapan manis keluar dari mulut Jaebeom bagi Mark bukan hanya sebuah ucapan belaka tapi selalu pemuda tampan tersebut lakukan.

Catch Me If You Can (JJP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang