Di keheningan malam, siapa sangka itu awal pertemuan kita. Disaat aku mendapatkan mangsaku kamu dan dia malah datang merebutnya. Aku marah, aku kesal saat itu. Tapi semakin lama dan semakin sering kita bertemu malah membuat kita menjadi TEMAN.
Tak cukup sampai di situ aku, kamu dan dia selalu bersama sama sehingga menimbulkan sebuah rasa sayang, nyaman dan tak ingin melepaskan. Pada akhirnya kita menjadi SAHABAT.
Tapi karena hubungan itulah benang merah antara kita terjalin erat seakan tak ingin terlepas. Di gedung tua di samping mesjid itu semua berawal. Dan tak pernah ku sangka bahwa disana juga kita berakhir. Malam itu, detik itu kita terpisah. Bukan karena masalah tapi karena keadaan . Tanpa sadar kita mulai saling menjauh. Namun, di setiap malam bulan Ramadhan kita masih bisa bertemu meski hanya sesaat.
Dan ingatlah MALAM adalah awal dari adanya kita. MALAM adalah saksi bisu persahabatan kita. Dan MALAM juga adalah waktu kita berpisah. Dimana pun kalian saat ini hanya satu yang bisa aku ucap kan.
Aku sayang kalian.
Whoaaa Badassss......
Gimana? Tertarik nggak sama diary ini? Hanya curhatan seorang sahabat yang terpisah dari sahabatnya.
Makasih buat yang udah meluangkan waktu untuk baca cerita nggk penting aku ini. 😢
Jangan lupa Vote and comet yakkk.
👇
👇
👇
👇
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Fruit.
RandomHanya berisi kumpulan cerpen, quotes,diary and something else. R#28 in quotes 17/04/20 ♪＼(*＾▽＾*)／＼(*＾▽＾*)／
