Brakk
Nando yang tadinya hampir tertembak. Langsung menolehkan kepalanya untuk melihat orang yang menolongnya. Ternyata dia hanya seorang gadis yang seumuran dengannya.
"Siapa kamu?" ucap pria yang memegang pistol tadi.
"Yang penting gue masih manusia" jawab gadis itu.
Keempat pria itu pun mengeram kesal dengan jawaban si gadis.
"Sebaiknya kamu pergi saja dari sini. Ini bukan urusan kamu" ucap pria yang lainnya. Nando hanya bisa terdiam sambil memegangi tangannya yang terluka.
"Kalo gue gak mau? Gimana?" tanya gadis itu manantang.
Keempat pria itu tampak tidak menghiraukan gadis itu. Mereka melangkah bersiap untuk menangkap Nando. Tapi sebelum benar benar menangkap Nando.....
Bruukkk
Duakghh
Arghh
Krakk
Keempat pria itu pun ambruk seketika setelah mendapat serangan dari gadis itu. Ya, gadis itu menendang tulang kering mereka berempat sekaligus dengan tenaga yang tak main main. Segera ia menarik Nando agar masuk ke dalam mobilnya.
Lalu ia melajukan mobil dengan kecepatan diatas rata rata. Dan sesekali menoleh ke belakang. Ternyata pria pria itu mengejar mereka.
"WOI! GILA LO KALO GAK BISA BAWA MOBIL GAK USAH BAWA DAH. NTAR GUE MATI GIMANA?" ucap Nando histeris karena laju mobil itu tidak main main.
"Brisik banget sih lo!!" ucap si cewek.
Cewek itu melajukan mobil seperti orang kesetanan. Jumblah orang yang mengejar mereka bertambah. Yang tadinya hanya 1 mobil sekarang bertambah jadi 5 mobil.
"Sh*t" umpat si cewek.
"Kenapa?" ujar Nando yang sudah agak tenang.
"Kayaknya ban belakang gue di tembak deh" jawab si cewek santai.
"HAH?!"
Nando tak habis pikir. Siapa orang orang itu? Kenapa bisa mereka memiliki senjata api sejenis itu? Oh ayolah ini Indonesia tidak sembarang orang yang boleh meniliki senjata semacam itu.
Laju mobil mulai tidak stabil. Meski kaca mobil itu anti peluru tetap saja jika ban nya meledak maka mobil itu tidak akan terkendali. Terlebih saat ini mereka memasuki kawasan hutan.
"Aduh! Woi gimana nih? " ujar Nando panik."Ishh! Lo brisik banget sih?" semprot si cewek.
Suara tembakan itu semakin membabi buta. Kini mobil itu benar benar hilang kendali. Si cewek sudah berusaha mengerem mobilnya. Tapi bukannya berhenti mobil itu malah berputar dan masuk ke jurang.
"Astagfirullah! Gue belum mau mati!" ucap Nando sambil nyebut.
"Buka pintunya!" teriak si cewek.
"Lo gila? Gue bisa jatoh!" jawab Nando.
"Lo budek apa gimana? Gue bilang buka ya buka!" teriak cewek itu lagi.
Karena tidak punya pilihan Nando pun membuka pintu mobil di sebelahnya.
"Udah apa lagi?"
"Lompat"
"Hah!? Fix. Lo bener bener udah gila"
"Udah lompata aja. Oh iya gue Clara" ujar cewek itu masih sempat sempatnya ngajak kenalan.
"Oh gue Nando" sambil menyambut uluran tangan Clara. Sesaat setelah itu Clara langsung mendorong Nando keluar.
Beberapa saat Nando terguling. Setelah berhenti dia melihat sekeliling. Ia tidak menemukan Clara. Sementara itu mobil Clara terus melaju ke dasar jurang. Ia mencoba duduk agar bisa melihat dimana Clara. Tapi dia tidak menemukanya.
DUARRR...
mobil Clara meledak. Dan satu hal yang baru di sadari oleh Nando.
CLARA TIDAK KELUAR DARI MOBIL.
Haeeeee. Segini dulu yaa...
Udah makasih
22-5-2020
Aza_OjaBtw cerita ini udah author tulis dr tahun lalu😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Fruit.
AcakHanya berisi kumpulan cerpen, quotes,diary and something else. R#28 in quotes 17/04/20 ♪\(*^▽^*)/\(*^▽^*)/