When The Twilight Is Come

12 3 0
                                    






Gendre : Friendship

Warna jingga di langit biru saat ini mengingatkanku padamu. Mengingatkanku pada sore dulu saat kita masih bersama. Saat itu aku memboncengmu dengan sepedaku. Aku masih ingat hari itu hari sabtu sepulang sekolah kau bermain di rumahku. Yah, aku masih ingat cuacanya sama seperti sore ini. Cerah.

****

Sore menjelang senja itu menemani canda tawa dua remaja. Sekarang mereka tengah bersepeda menikmati senja yang sebentar lagi akan datang. Mereka adalah Raza dan Loly.

"Za!" panggil Loly.

"Hmm" jawab Raza.

"Nenek pernah bilang waktu senja gini papaku yang ada di atas sana akan melihatku" ucap Loly sambil memandangi langit. Raza lalu menghentikan sepedanya.

"Yeah, mungkin saja. Kalau memang begitu, aku yakin saat ini kakek juga sedang melihatku" ucap Raza. Lalu ikut melihat langit.

"Hahaha seandainya itu benar" ucap Loly.

Mereka terdiam sejenak sembari menatap langit seolah olah mereka dapat melihat apa yang ada di balik awan awan keorenan itu.

"Za. Kamu tau? Aku membenci orang yang merebut milikku atau pun orang orang yang aku sayang" ucap Loly memecah keheningan.

"Lalu, apa kamu membenci tuhan? Yang telah mengambil papamu" tanya Raza.

"Tentu saja tidak. Aku tahu tuhan mengambil papa karena papa adalah orang yang baik" ucap loly sambil tersenyum.

"Tapi aku akan membenci orang yang merebut kamu dari ku. Kamu adalah sahabatku. Dan orang yang paling aku sayang setelah papa, mama, dedek, dan nenek" lanjut Loly sambil menatap ke arah Raza.

"Hahaha. Oke sekarang berjanjilah kalau kita akan selalu bersama" ucap Raza sembari menyodorkan jari kelingkingnya.

"Janji" sahut Loly.

Pinky Promise

Tapi siapa yang tahu kehendak takdir. Mereka di perbolehkan bersama. Setidaknya itulah janji yang pernah mereka ucapkan 7 tahun yang lalu.

Kini mereka fokus dengan hidup masing masing. Dan tanpa sadar mereka saling menjauh. Senja sore itulah menjadi bukti bahwa pernah ada persahabatan di antara mereka.

Layaknya senja di gantikan oleh malam. Kini posisi di hati mereka sudah di gantikan oleh yang baru. Tidak ada yang tahu kapan mereka bisa bersama kembali.

***

Mengingat cerita dulu membuat hatiku sesak. Sebenarnya aku sangat ingin mengulangi masa masa itu kembali. Tapi aku tahu kehidupan terus barjalan. Ini hanya sepenggal kisahku dengannya.

Aku hanya berharap suatu hari nanti jika kami bertemu dalam keadaan yang lebih baik. Kami tidak akan canggung.

"Za! Ayo masuk sudah mau magrib"

"Iya Mi."

Dia adalah sahabatku dari pertama kali aku melihat dunia. Dia adalah teman masa kecilku yang mewarnai hidupku . Aku akan selalu mengenangmu sepanjang hidupku.

.Tamat.

Holla gaesss. Welcome to my imagination world. Well, ini adalah cerpen yang........

Semoga cerita ini bisa menghibur kalian #dirumahaja.

Pokoknya jangan lupa vote and commetyaaaa. Phapphayyy 👋👋

See you 😘😘

Slm.Mns
Aza_Oja
14 April 2020

Star Fruit. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang