[2]𝒶𝒻𝓉𝑒𝓇 𝒾 𝓂𝑒𝑒𝓉 𝒽𝒾𝓂

𝖍𝖆𝖎 𝖍𝖊𝖑𝖑𝖔 (𝖆𝖌𝖆𝖎𝖓)

["𝙡𝙚𝙚 𝙟𝙞𝙣𝙝𝙮𝙪𝙠!"]

o.o

"saya enggak pernah minta kamu manjain dia jung" seungwoo menatap jaehyun tajam. kemudian beralih menatap wooseok yang masih ketakutan.

"memang tidak" jaehyun menjawab dengan senyum. ia terlihat tidak takut sama sekali dengan han seungwoo yang bisa mencabut nyawanya kapan saja. 

"kalau begitu kemarikan" 

"tapi saya mempunyai tugas untuk menjaganya, dan orang yang memberi saya tugas mempunyai derajat yang lebih tinggi dari anda" jaehyun masih tersenyum, senyum yang menyulut amarah seungwoo. bisa dilihat, dari tangan kanan pemuda han itu ada petir yang sempat muncul. tapi berhasil ditahan. 

"kau menyebalkan"

"i am"

o.o

byungchan sudah pegal semua badan, dan sekarang ia harus mengikuti seorang pemuda yang katanya akan menunjukan dimana hotelnya. dan sekarang ia harus terjebak selama satu jam bersama jinhyuk dalam sebuah mobil yang sempit. 

hampir saja ia mengomel lepas, tapi untungnya ia masih tau terimakasih. jinhyuk membawanya ke sebuah tempat perbelanjaan yang terletak dekat dengan pantai. cukup ramai, dan agak macet. untung jinhyuk bukan tipe orang yang talkative jadi byungchan bisa sedikit tenang. ia membiarkan matanya menelisik jalanan yang sudah tidak asing baginya yang sering bolak balik ke miamin bersama dengan sang papa untuk mengunjungi renjun yang tinggal di miami bersama anaknya. 

byungchan hampir tertidur jika ia tidak melihat mantan pacarnya yang berjalan menuju sebuah mall. maka dengan cepat byungchan menajamkan pengelihatannya. ah, itu han brengsek yang katanya menyukai adiknya. byungchan terus mengamati seungwoo sampai-

"wooseok?"

"kenapa chan?"

"jinhyuk! aku mau turun"

byungchan langsung melepas seatbeltnya lalu berlari menuju seungwoo yang sudah ditelan kerumunan. kaki jenjangnya terus belari, sampai ia melihat seungwoo dan wooseok yang sedang didekap seorang pemuda tinggi. seperti ingin melindunginya. 

"wooseok!" byungchan memekik, ia berlari menjemput adiknya. wooseok yang mendengar namanya dipanggil juga langsung menoleh mendapati byungchan berlari kearahnya. anak laki-laki itu sampai menjauhkan jaehyun dan langsung berlari menuju kakak pertamanya. seungwoo yang melihat pergerakan wooseok langsung bertindak.

ia merapalkan mantra dengan segera, membuat sebuah sulur yang menahan kaki wooseok. anak laki laki itu terhenti, lalu tertarik kebelakang. ke pelukan han seungwoo. wooseok terus meronta minta dilepaskan. 

"ya! han!" byungchan berteriak, bahkan tanpa sadar mengeluarkan pedangnya yang ia simpan di dimensi lain. ia mulai menyerang seungwoo secara membabi buta. sampai akhirnya wooseok diajukan menjadi tameng si pemuda han karena ia tau, byungchan tak akan menebas kepala adik manisnya ini. 

"k-kak byungchan.." lirih wooseok yang sudah berderai air mata, ia takut saat melihat byungchan mengacungkan pedangnya ke depan wajahnya. byungchan tercekat. sedikit lagi, sedikit lagi ia bisa membunuh adiknya. seungwoo tersenyum menang, tapi ia terlambat.

"han seungwoo!" ketiganya menoleh menuju sumber suara.

"kak nana! kak jeno!" wooseok berteriak, senang tentu saja.ia melihat jaemin berdiri dengan angkuhnya dan jeno yang sedang membuat dinding dimensi. 

seungwoo mendecih, tapi baru saja ia hendak menyerang, wooseok dan byungchan sudah menghilang didepannya, berpindah di samping jaemin dan jeno. jika ingin tau, itu lee sangyeon.