Part 1

1 1 0
                                    

"Besok ada acara?" Tanya Alen pada gadis berseragam SMA di sampingnya
"Besok? sepulang sekolah aku mau makan bareng sama Argan" ujar gadis berseragam SMA itu.

"Oh gitu! Jadi besok aku gak perlu jemput kan?" Ujar Alen

"Yah gitu! Emangnya kenapa kak?" Tanya gadis itu

"Mmm, aku juga ada acara! Diajak jalan sama temen!" Ujar Alen

"Temen? Siapa kak? Kak Uswa yah?" Tebak gadis itu

Alen tidak merespon ucapan gadis di sampingnya, ia fokus menatap jalanan

"Kakak balikan lagi yah sama kak Uswa?" Ujar gadis itu

"Nggak! ? " tanya Alen

"Ooh!  Kirain kakak balikan gak bilang bilang ke aku!" Ujar gadis itu

"Nggak! emang kamu ngijinin kalau mau balikan sama Uswa?" Tanya Alen

Gadis itu menatap Alen lalu tersenyum "aku ijinin kok! Asal kakak seneng! " ujar gadis itu

"Kamu gak cemburu?" Ujar Alen

"Cemburu? Kakak kan udah jadi kakak aku ngapain cemburu! Aku kan udah punya tempat spesial di hati kakak!" Ujar gadis itu

Alen menoleh menatap wajah polos gadis di sampingnya lalu kembali fokus dengan jalanan.

++++

"Makasih yah kak!" Ujar Gadis itu sambil menunduk menatap ke dalam mobil

"Iya! Masuk sana! Mandi terus istirahat!" Ujar Alen

"Iya kak! Kakak hati-hati yah!" Ujar gadis itu

"Iya! Dah Karen!" Ujar Alen pada gadis yang bernama Karen itu.

"Dah kak!"

Lalu Alen melajukan mobilnya meninggalkan Karen yang berdiri di depan lobi sebuah apartemen.

++++

Malam yang buku sunyi, sepeti biasanya Karen akan bersantai di teras apartemennya memandang suasana yang ada di depannya, bangunan dan kendaraan berwarna warni berkelas klip setiap malam.

"Ibu! Tempat ini benar benar bagus! Aku suka!" Suara seorang gadis terdengar dari teras sebelah

"Iya! Kalian bakalan betah tinggal disini! Ibu sudah pulihkan yang terbaik!" Ujar seorang wanita paruh baya, suaranya terdengar redam dari dalam apartemen sebelah

Lalu gadis yang tadi sadar akan kehadiran Karen di teras sebelah, dia tersenyum sesaat setelah Karen membalas senyumnya gadis itu lalu kembali masuk ke apartemennya.

"Penghuni baru mungkin!" Ujar Karen mengingat apartemen sebelah sebelumnya tidak ada pemiliknya.

++++

Karen bergegas turun ke loby menggunakan lift, saat lift akan tertutup terlihat seseorang berlari ke arahnya dan mengisyaratkan agar menunggunya agar lift tidak tertutup,  dengan cepat Karen menahan pintu lift agar tidak tertutup,  laki laki itu menghela nafas dan masuk ke dalam lift dengan suara nafas yang tidak karuan

"Makasih! " ujarnya
Karen menatap laki laki itu, seorang pemuda berseragam SMA. Wajahnya terlihat baru, sebelumnya Karen tidak pernah bertemu dengan pemuda itu sebelumnya

Di dalam lift cukup canggung, sampai saat di loby, Karen menghampiri Alen yang berdiri menunggunya di dekat meja resepsionis

"Kak! Nunggu lama yah?" Tanya Karen
"Tidak juga! Barusan juga sampai!" Lalu mata Alen tertuju pada pemuda yang keluar dari lift setelah Karen

MaybeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang