Rambut sudah diikat dengan bandol berwarna pink dikepalanya yang menambah kesyantikan Zizi. Wajah natural menambah keindahan. Namun sayangnya badanya over 25%, sepertinya.
"Mimi oh Mimi, Zizi berangkat dulu yah" ucapnya kepada Miminya yang sibuk dengan senam yoga yang diiringi lagu K-Pop ala blackpinknya.
"Oke, ati-ati dijalan ya. Jangan kesandung, ntar susah bangunya"
"Iye, iye....pagi-pagi udah ngejek anaknya yang cetar membaha inih" sebel Zizi.
"Hehehehe, Mimi bercanda"
"Yaudah, Zizi berangkat dulu yah"
Langkah kakinya memulai cerita barunya di hari senin yang murung ini. Ya karena ini hari senin. Hari setelah hari minggu :)
Sekolahnya berjarak 200 meter dari rumahnya. Cukup 15 menit bagi Zizi untuk berhasil memasuki gerbang sekolahnya. Yah, cukup lama :')
"Aduhai, si big mom cantik udah datang"
Aku melihat satpam didepanku.
"Bapak nggak boleh ngatain orang sembarangan." celotehku.
"Hehehe"
"Hmm, tapi gpp deh, sekali-kali ngerasain jadi yonkou"
Zizi memasuki gerbang sekolah dengan senyum cerianya. Tiada duanya. Dengan sedikit lesung pipi dan kulit bersih seperti tukang endors sabun muka dan Gigi kelici yang terlihat manis itu. Aduhai, andai saja Zizi diet, siapapun pasti terpikat olehnya.
"Zizi!" teriak pevita pears! , tapi boong :p
Dia Selena, teman akrab Zizi. Bukan asasint di Mobile Legend ya, atau penyanyi international selena gemes :D. Dia hanyalah selena temanya zizi yang paling bawel seantero sekolah. Sama bawelnya sih sama Zizi xixixixi.
"Iya, ada yang bisa saya bantu" balas Zizi sok cantik.
"Yaelah, B ajah kaleh!" Selena menyeburkan asap yang ia keluarkan lewat mulut naganya (Skill 1) :'
"Tumben nafas mu gak bau kadal"
"Yaeyalah! kan pasta gigi nya dah ganti komodo!"
"Kodomo!!! :I"
"Ya, itulah"
"Eh, tau gak Zi. Ada murid pindahan yang gantengnya ngalahin Zayn malik loh!" Selena mulai antusias.
"Nggak tertarik ih, soalnya gue lebih suka Afgan aja. Yang masih indo-indo unyu gituh!"
"Halah....Awas kalo ntar ngeliriknya lebih dari lima detik"
"Iya...iya...iya.."
Mereka berdua pun berjalan menuju kelas dengan senyum bahagia.
Cring, cring...cring cring...
Bel berbunyi dengan indah dan santuy.
Zizi memasuki kelas, diikuti oleh Selena.
"Pagi, Geys!" sapa Zizi.
"Pagi!" Jawab Ola masih fokus dengan Mobile Legend nya yang rank nya masih GM dari jaman ojol.
"Sel! bantu gue biar epick dong!" Ola angkat suara setelah kekalahan nya.
"Ngajarin orang dengan IQ rendah kek kamu tuh buang-buang waktu tau nggak" balas Selena sembari duduk.
"Yaelah mulutnya, jahat seperti biasanya. Kan jadi sakit hati akunya"
"Bodo amat!"
Suara langkah kaki Ibu Freca diikuti sesosok lelaki ideal dengan tinggi sekitar 165 cm, dagu nggak lancip, sorot mata tajam dan bibir tipis yang memamerkan senyumnya pada seisi kelas. Dasar tukang pamer!
"Ibu bersama murid baru. Silahkan perkenalkan nama nya"
"Aku Ray, pindahan dari SMA 1 Bogor. Salken!"
"Silahkan Ray, duduk di samping Selena"
Selena nyengir tanpa dosa. Nafasnya kembang kempis kayak mau sakharathul maut.
"Yes!" ucapnya menyenggol bahu Zizi yang berjarak satu meter.
"Ray" kataya mengulurkan tangan kepada Selena kemudian Zizi.
"Selena"
"Z"
"Hah?"
.
.
./;,'.'./#$%^&$^&$##%......"Quest!, Apakah Ray punya skill dewa seperti Selena? atau mempunyai skill pemikat si setia dengan jomblonya! ZIZI!.....#$%^&*())#()...
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM
Teen FictionIni adalah cerita tentang si tembem yang nggemesin banget menurut mamanya. Kisahnya memberikan warna baru pada cerita cinta yang tak selamanya romantis diartikan dengan dua pasangan yang sempurna. Ia tahu, bahwa kekurangan ada untuk saling melengkap...