#3

15 2 1
                                    

"Lumayan juga"  lirik Zizi.

"EhEm!" Selena men dehm.

"Sudah 10 detik! ntar traktir soto di kantin. Titik!"

"Whats?"

Dan ini skill ke 2 Selena. Pinter buat njebak orang. Haduehhh.

"Ajak sekalian si Ray" pinta Zizi dengan senyum menggoda. Selena terbelalak. 

"Zizi!"

Dan pertarungan pun dimulai. Zizi dan Selena, mencoba berebut seorang murid pindahan yang lumayan memikat itu. Sudah menjadi kebiasaan mereka seperti itu. Yah, karena mereka sahabat, selera mereka juga sama. Biasanya setelah ada satu yang dapat, taruhan nya adalah mentraktir selama seminggu. Kalau Zizi yang kalah, masih mending karena badan selena hanya seberat 47 kg. Jadi makanya nggak banyak. Tapi kalo Selena yang kalah. Hahahaha, mampuslah dia!

"Ray, ke kantin yuk" ajak Selena.

"Nggak"

"Aku traktir"

"Nggak"

"Apa aja"

"Nggak"

"Sama Zizi lo"

Ray sekilas melirik Zizi.

"Nggak"

"Ada nggak selain kata "nggak"?"

"No!"

"Kamvret anda"

Selena menghampiri Zizi di bangkunya. 

"Sepertinya kesyantikan kita belum bisa meluluhkan kesongonganya Zi"

"Ntar juga nyadar sendiri dianya"

"Time....nikmatilah proses"

Zizi dan Lena ke kantin bersama. Kedua bola mata wanita itu tertuju pada seorang cowok yang berada di bangku terdepan kantin. Ya, dia Rey!

"Hizzz, katanya nggak mau ke kantin", umpat Selena.

"Ish, bukan gak mau ke kantin kalik. Gak mau di traktir cewek modus kek lu", 

"Ish!", umpat selena lagi sembari melirik tajam Zizi.

Mereka memesan soto dan jus jeruk untuk mengisi perut cacing-cacing kesayangan mereka yang bersemayam di perut. Seperti biasa, zizi dengan ekstra nasi. Zizi sekilas melirik lelaki dengan postur yang mempesona itu. "Lumayan...", batinya dalam hati.

Bel pulang sekolah berbunyi. Bunyi tawa dan gembira siswa bergemuruh membawa keceriaan di sekolah. Zizi dan selena sedang berada di UKS untuk sekedar memeriksa timbangan berat badan mereka.

"65 :(?????" ucap Zizi lirih.

"Kayaknya anda harus benar-benar diet deh, Zi"

"Hish, sebel kali dengan badan ini" umpat zizi.

"Udah yuk, pulang"




DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang