Gadis itu duduk di sudut kamarnya, tangan nya terlentang memeluk kedua lututnya. Tak berhenti disitu ia juga ikut menenggelam kan wajah nya di antara kedua lutut nya tersebut.
Setetes bening Air mata, luruh dari sudut matanya. Ia memejamkan matanya dengan erat berusaha melenyapkan segala ingatan yang melukai nya. Seperdetik kemudian seperti menyadari hal yang mustahil ia sadar benar benar sadar jika luka memang selalu menyambutnya. Dan satu satunya yang ia lakukan adalah menolak kenyataan.
Sedangkan berkilo kilo dari tempat gadis itu menangis, seorang pemuda menatap bulan di atas nya. Berbeda, perasaanya yang sudah bertahun tahun membeku kini terasa telah di cairkan oleh seorang gadis yang begitu cantik bukan hanya parasnya tapi juga hati nya.
Benar ternyata apa yang gadis itu katakan. Jika di dunia ini tidak akan pernah ada sosok pengganti. Sama hal nya seperti bumi, bulan dan matahari. Saat sang mentari pergi maka bulan akan datang namun bukan untuk menggantikan posisi matahari melainkan untuk melengkapi bumi.
Akhirnya ia menyadari sesuatu yang selalu ia tolak, Sesuatu yang lebih tulus dari sebuah ungkapan cinta sesuatu yang lebih menyakit kan dari sebuah perpisahan dan itu adalah mengikhlaskan. Ya, mengikhlaskan gadis nya yang telah kembali ke dimensi lain. Baginya ini bukan fatamorgana, baginya gadis nya itu nyata bukan hanya sekedar ruh yang hinggap di raga milik orang lain.
Namun ada satu hal yang ia sesali. Andai, andai saja hati ini tidak keliru dan menghidupkan kembali gadis nya dengan bayang bayang orang lain. Andai, andai saja dari awal ia sadar bahwa siapa yang sebenarnya hidup dalam hatinya. Ya, hanya sebuah kata andai yang mewujudkan penyesalan. Namun, bukan kah kesempatan kedua itu ada?
Ya semoga saja tuhan mengijinkannya lebih lama memeluk cinta nya, cinta nya yang nyata bukan fatamorgana. Cinta nya yang hidup. Hidup di masa yang sama dan bukan di dimensi lain.
Gadis itu dan pemuda itu mengajukan pertanyaan yang nyaris serupa.
Apakah selama nya bahagia dan luka akan selalu beriringan?
Oo0oO
Gatau harus ngomong apa,karna ini cerita pertama aku yang aku post di wattpad. sumpah sebenernya deg degan banget mau post cerita ini, gak pede juga tapi yaudahlah ya dari pada ini cerita ngejugrug terus di draft. Aku gak berharap lebih sih ada yang baca juga udah untung:) kalau suka vomen ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between him
Teen FictionDi dunia ini tidak akan pernah ada sosok pengganti. Sama hal nya seperti bumi, bulan dan matahari. Saat sang mentari pergi maka bulan akan datang namun, bukan untuk menggantikan matahari melainkan untuk melengkapi bumi. Sama hal nya seperti kita man...