CLUB

278 17 2
                                    

Pada jam 11 malam dini,seorang gadis yang cantik sedang menata rambutnya dan memilih baju yang tepat untuk ke club andalannya jika sedang memiliki banyak pikiran. Tapi,gadis ini tidak bermain dengan seorang pria hingga membuat test pack menjadi dua garis

"Na Hyera! aku dari tadi sudah memanggil mu tetapi kenapa pendengaran mu seperti dilapisi dinding yang sangat kokoh euh?!" kata seorang gadis yang berteriak dari luar kamar Hyera.

"apa kau tidak sabar? aku sedang mencari handphone ku! bantu aku mecarinya nona jung aecha!" Hyera juga membalas teriakan aecha tak kalah kuat,akhirnya aecha membuka pintu dan membantu mencarinya.

"ini bodoh!" aecha melemparkan handphone itu kepada hyera. Untung saja handphone itu tidak jatuh kelantai,jika iya. Mungkin hye harus menabung hingga 3 tahun kedepan. wanita ini sangat boros.

"HEY! untung saja tidak jatuh,belum lunas tau" ucap Hye sambil mengusap usap layar handphonenya itu,membuat aecha menggeleng tak jelas karena melihat kelakuan hye ini. Hyera melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam,Mereka mungkin akan telat mendapatkan wine terbaru yang akhri akhirini disukai dan tergolong mahal.

Tapi bagi hyera lebih baik membuang uang untuk membeli wine jika hanya wine yang membuatnya tenang,memang akhir akhir ini hyera stress karena project yang akan ia buat bersama kelompok di kampusnya. benar benar menyusahkan hyera saja. Siapa yang suka dengan tugas? mungkin sudah tidak ada. pasti kalian lebih memilih hal yang membuat kalian senang dari pada melihat tugas tugas yang tertumpuk membuat mual saja.

Akhirnya hyera dan aecha sampai ke club malam itu,mereka turun dari mobil dan segera masuk,tetapi ketika hendak masuk,aecha didatangi oleh seorang lelaki tampan 5 orang,oh jangan bilang itu adalah pacarnya aecha. "hye,kenalin ini jeon jungkook,dia pacarku yang baru saja kuceritakan semalam" ucap aecha sambil menggandeng tangan jungkook dan bergelayut di lengan jungkook.

Hyera hanya senyum dan melihat lelaki yang dibelakang jungkook,ada lelaki yang mengenakan kemeja putih dengan jas hitam dilengannya,ia sedang bermain ponsel. Ah sungguh,tatapan hyera kali ini melihat ke arah leher lelaki ini, sangat sangat indah. Dan tambah seksi dengan dasi yang longgar dan juga rambutnya yang teracak. Mati saja kau hye!

"hei! hye,ayo masuk,apa yang kau pikirkan, kita akan kehabisan wine itu jika kau masih tergelanut didalam pikiran mu bodoh!" akhirnya Hyera tersadar dari lamunannya,da ia melihat lelaki itu sedang menatap kearahnya sekarang. oh astaga hyera sangat malu sekarang.

"ah?apakah kau sedari tadi melihat lelaki pendek ini? jika iya,namanya adalah park jimin. jangan berdekatan dengannya,suka naik sendiri libidonya tanpa disentuh." ucap jungkook sambil menepuk nepuk bahu lelaki yang bernama jimin itu. Tapi jimin tidak perduli dengan kata kata jungkook barusan. Jimin hanya melihati hyera sejak dari tadi.

"mau satu meja bersama kami?teman ku yang lain sudah masuk,seperinya tadi aecha mengatakan wine yang akan habis?kami juga memesannya untuk jam 12 malam,ayo bergabung saja" ucap jungkook lalu membawa aecha masuk kedalam club itu. sedangkan jimin dan hyera masih diluar club,sangat canggung rasanya.

"jika kau masih ingin diluar,tak apa aku akan masuk terlebih dahulu" hyera menundukkan kepalanya dan langsung masuk keclub, tapi hampir masuk. Lengannya ditarik dan digandeng oleh jimin. Hyera yang terkejut mencoba menutupi rasa terkejutnya.tapi diluar dugaan jimin menggandengnya masuk kedalam club sambil mengatakan "jika kau masuk sendirian nanti kau akan digoda oleh lelaki cabul didalam sana,apa kau mau?" tapi Hyera merasakan jimin yang tersenyum misterius ketika mengatakan itu.

suara dentuman musik yang keras telah terdengar,dari kejauhan Hyera dan jimin melihat jungkook dan aecha disana,tapi entah mengapa jimin mengajak hyera kemeja bar yang biasanya. "kau ingin pesan apa?" Jimin menanyakan itu kepada hyera yang masih berusaha duduk diatas kursi yang tinggi itu.

"sialan,mengapa kau sangat tinggi" Jimin yang mendengar ucapan itu tertawa sedikit lalu menggendong hyera agar duduk dikursi merah yang tinggi itu. "ah,maafkan aku aku hanya akan memesan soju anggur" Jimin mengangguk dan mengatakan kepada barista apa yang akan dipesan. tak lama minuman yang mereka pesan datang,dan mereka melakukan cheers lalu meminumnya.

"apakah kita akan menjadi seorang teman?" Hyera sudah hampir tidak menyadarkan diri karena soju yang ia minum berkadar alkohol yang tinggi. "boleh saja,jika kau ingin bertukar nomor ponsel? atau bahkan bertukar sperma?" Jimin tertawa,sedangkan hyera langsung melihat bagian bawah jimin yang menonjol,tonjolan itu benar benar dapat dilihat oleh hyera karena celana ketat jimin yang ia gunakan saat ini.hyera hanya menelan ludah.

"apa yang kau lihat?" jimin langsung berbalik arah menjadi menyamping,entah perasaan apa yang muncul tiba tiba di benak hyera,Hyera menyentuhnya secara sensual juga. Ia tak ingin melakukan ini tetapi hati dan otak nya tidak bekerja sama saat ini. "apakah kau ingin?tapi aku masih bersih,aku tak pernah melakukannya kecuali menyentuh diriku sendiri" Jimin memegang tangan hyera yang ada pada antara kedua pahanya.

"apa yang kalian lakukan,ayo kita merasakan wine nya,wine itu ternyata disaring oleh serbuk emas. uh mungkin itu yang membuatnya mahal." aecha menarik tangan hyera dan jimin menuju meja dimana teman jungkook berkumpul juga. "duduklah dan rasakan winenya,aku akan menuangkannya untuk kalian." ucap seorang lelaki yang hyera rasa itu adalah teman dari jimin dan juga jungkook.

copyright 2/3/2020 9:50




No EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang