Prologe
" Serang !" teriak sepasukan makhluk dengan sayap kelewar menyerbu dua pasukan makhluk yang meliki sayap bulu, namun berbeda warna. Satu berwarna hitam pekat, dan satu lagi berwarna putih bercahaya.
''UWOH..!!" jerit ketiga pasukan yang berbeda tersebut, mulai saling beradu senjata, dan sihirnya masing-masing.
Yah itu benar. Saat itu tengah terjadi peperanga antar tiga golongan tersebut. Pihak pertama yaitu Iblis, kedua Malaikat Jatuh, dan terakhir Malaikat. Entah apa yang mengawali peperangan tersebut. Ada yang mengatakan kalau kaum Malaikat Jatuh hendak menguasai Neraka yang notabennya adalah kampung halaman baru Iblis sejak di turunkannya mereka, semenjak di usir Kami-sama jutaan tahun lalu, dan ada yang mengatakan pula jika Iblis lah yang memulai penyerangan terhadap Malaikat Jatuh, lalu bagaimana dengan kaum Malaikat yang ikut peperangan ? jawabanya mereka sengaja di utus sang Dewa untuk mendamaikan kedua kaum tersebut. Tapi entah mengapa mereka malah ikut terseret pula dalam medan peperangan.
Peperangan yang berlangsung selama 1000 tahun lebih tersebut, tak memberi pelajaran bagi ketiga pihak tersebut. Mungkin tidak ada satupun yang mau mengalah. Hanya meninggalkan Mayat-mayat yang bergelimpangan di medan peperangan yang cukup luas. Entah mengapa suasana horror itu tak menghalangi seorang gadis muda berambut hitam sepinggang, dengan poni berwarna merah darah, berdiri tegap menghadap arah langit. Gadis itu memakai penutup mata berwarna ungu dengan sebuah symbol kanji 'Kage' di tengahnya, memakai jubah hitam panjang yang terdapat symbol bulan sabit merah berkibar pelan, memakai kaus hitam tanpa lengan, rok mini hitam, sarung tangan panjang hitam dan kaus kaki panjang, lalu memakai sepatu boot selutut. Tampak di sana tengah terjadi pertempuran antar tiga fraksi berbeda, yaitu Iblis, Malaikat Jatuh, dan terakhir Malaikat.
gadis muda yang sedari tadi diam melihat pertarungan di atas langit mulai mengangkat tangannya, kemudian muncul banyak digaram sihir bersekala besar.
" Die !" guma gadis tersebut mulai menembakkan laser-laser sihir kearah pertempuran di atasnya. Ia menembakki semua yang ada di hadapannya, tanpa pandang bulu. Tidak hanya menembakkan laser-laser dari diagram sihirnya, gadis itu juga memotong-motong tubuh pasukan masing-masing di sekitarnya dengan sebuah kodachi di tangan.
Gadis itu terus membantai siapa saja yang di dekatnya. Hingga salah satu pasukan Iblis yang mengenali sang gadis, segera memperingatkan siapa saja untuk lari dari medan pertempuran.
" kenapa kau malah menyuruh kami untuk lari bodoh!? Ce-" perkataan teman dari Iblis yang memberi peringatan terputus ketika kepalanya telah terpotong, dari bagian mulut. Sang pasukan Iblis yang melihat temannya di bunuh secara brutal segera berlari menyelamatkan dirinya. Begitupula sebagian pasukan dari ketiga fraksi tersebut.
Gadis yang memakai pakaian serba hitam tersebut adalah 'The Red Moon'. Ia mendapat julukan tersebut karena setiap kali kemunculannya selalu muncul sebuah bulan merah. Tiada yang tahu siapakah jati diri sang gadis. Namun ada sebuah cerita yang mengatakan kalau sang gadis itu adalah anak haram dari salah satu 'The Seven Great prince Of Hell' generasi pertama yaitu Devil-King Satan.
Pembantaian itu berakhir saat ketiga fraksi tersebut, mulai bekerja sama untuk menghadapi gadis berpakaian serba hitam itu. Segala macam bentuk tombak cahaya, anak panah, dan serangan sihir berkekuatan tinggi di arahkan pada sang gadis. Namun apa daya, semua serangan tersebut berhasil di atasi dengan mudahnya.
" Georgius" guma gadis itu sambil mengaktifkan sebuah hexagram berukuran besar di langit. Dan dari symbol hexagram tersebut muncul seekor naga raksasa berwarna hitam, memiliki empat pasang mata berwarna merah menyala, sepasang sayap yang terlihat banyak sobekkan, dan memiliki kuku-kuku metallic yang sangat tajam.
" GRRROOOAAARRR.....!!!"
Semua yang melihat kemunculan sang naga hitam tersebut, sudah bersiap-siap untuk melarikan diri untuk menyelamatkan dirinya masing-masing. Bagaimana tidak, naga yang bernama Georgius tersebut adalah satu-satunya naga yang dapat menandingi sang 666 (Trihexa) atau bisa di katakan apocalyptic beats yang saat itu masih di segel oleh Kami-sama.
" Kill" perintah sang gadis menunjuk kearah pasukan 3 fraksi tersebut yang berusaha untuk menyelamtkan dirinya masing-masing. Dalam sekali serangan dari Georgius yang berupa sinar laser berkekuatan penuh, semua pasukan tersebut tewas menjadi abu yang beterbangan tertiup angin.
Maka sejak saat itu peperangan antar ketiga fraksi berhenti, dan melakukan genjatan senjata. Karena apabila mereka masih nekat melajutkan peperangan, maka sang gadis yang di ketahui sebagai anak haram Devil-King Satan yang masih hidup, akan datang dan menghancurkan mereka lagi. Semenjak genjatan senjata di lakukan. Sang gadis tersebut menghilang tanpa ada jejak. Banyak rumor yang mengatakan kalau gadis melakukan pengasingan diri di suatu dimensi, tapi ada juga yang mengatakan kalau ia tewas di bunuh Dewa atas permintaannya sendiri. Namun tidak ada yang tahu mana yang benar, dan mana yang Cuma kebohongan. Setidaknya peperangan antar 3 fraksi berhenti, karena tindakan sang keturunan Devil-King lagendaris terakhir, dan menciptkan dunia yang damai. Untuk sesaat. Yah untuk sesaat, karena ada seuatu badai yang akan datang, dan menerjang kedamaian sementara tersebut.
YOU ARE READING
Guilty
Fantasydia adalah mimipi buruk bagi ketiga fraksi yang berperang. namun saat peperangan usai, ia menghilang tanpa jejak. dan tiada yang tahu siapakah diri sang gadis yang mendapat julukan 'The Red Moon' tersebut.