Sederhana

17 1 0
                                    


Nyatanya, dalam perjalanan menjadi sederhana, aku seringkali tersesat dan lupa

Bukannya menunduk melihat ke bawah, aku justru seringkali menarik dagu, menatap ke atas awang-awang

Melihat kesuksesan orang-orang itu, kebanggaan itu, tanpa sadar membuatku menenggelamkan diri dalam rasa iri, lantas bersahabat dekat dengan ambisi

Karena itu, untukku sendiri, maaf sudah begitu berkeras hati


Semarang, 17 April 2020

A Poets Called YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang