02

67 6 6
                                    

Menilai baik tidaknya seorang laki-laki. Yaitu ketika kamu menyakitinya tapi dia tidak balas menyakitimu.

Jika kamu membuat kesalahan yang sangat besar tapi dia memaafkanmu, bahkan masih mencintaimu. Kamu wanita paling beruntung di dunia.

*****

Prangggg....

Suara pecahan beling serta isak tangis seorang perempuan terdengar dari kamar utama di lantai dua rumah milik pasangan suami istri Reyhan dan Karina. Bukan hanya itu saja, suara dentuman benda berjatuhan terdengar beberapa kali. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi didalam sana selain mereka berdua dan Tuhan. Oh iya, ada satu lagi yang terlupakan, yaitu setan.

Rumah ini hanya ditinggali Reyhan dan Karina. Lalu dua asisten rumah tangga dan satu supir pribadi Karina. Namun tidak ada satupun yang berani naik kelantai atas untuk melerai pertengkaran itu bahkan hanya untuk mengintippun mereka tidak berani. Selama delapan tahun mereka bekerja dirumah ini, baik Marni, Sari dan Pak Teguh tidak pernah mendengar majikannya bertengkar, apalagi bisa sampai seperti ini.

Pertengkaran dalam rumah tangga memang hal yang wajar, tapi jika separah ini, ini sudah seperti kerasukan dakjal. Karina adalah istri yang baik dan anggun, serta Reyhan adalah suami yang lembut dan penyanyang. Jika sudah seperti ini, pasti ada sesuatu yang besar terjadi hingga membuat Reyhan sangat amat marah.

Sementara itu, suasana didalam kamar sangat kacau, banyak pecahan beling bertebaran dimana-mana. Semua make-up dan skincare mahal milik Karina sudah menjadi puing-puing penyesalan yang sangat menyakitkan bagi perempuan. Bantal, slimut, serta buku-buku bacaann milik Reyhan, bahkan IPhone 12 Pro max hadiah ulang tahun dari Karina juga tak luput jadi bahan amukannya barusan. Yang jelas kamar ini sudah tidak berbentuk. Kandang kadal Lebih baik.

"Aku tanya sama kamu sekali lagi. Itu kamu atau bukan?" Reyhan terengah-engah, peluh membasahi keningnya, dan emosi sudah menguasai jiwanya.

Karina tertunduk lesu, air matanya satu persatu menetes dilantai, tangannya terkepal kuat agar bisa menopang tubuhnya yang lemas, sejujurnya dia sudah tidak kuat lagi dan isakkan terus saja keluar dari mulutnya, Karina tak mampu menahanya.

"JAWAB RINN!!!"

Prangg...

Reyhan mengambil barang yang tersisa dimeja rias milik istrinya, yaitu satu botol Essence milik salah satu brand kenamaan SKII menjadi sasaran amukkan Reyhan lagi. Reyhan melemparkan barang itu ketembok dibelakang Rina. Meski sudah beberapa kali, tapi Karina masih saja terlonjat kaget setiap mendengar benda yang dilemparkan suaminya.

"Sejak kapan?" Tanya Reyhan dingin.

"Udah berapa lama?"

"Udah berapa lama aku jadi orang tolol dihadapan kamu, Hah?!"

Karina masih diam, lidahnya kelu, dan tubuhnya membeku. Karina tidak mampu manatap Reyhan sampai sekarang. Sementara Reyhan berjalan mendekati istrinya. Karina terpenjam dengan jantung yang berdetak tidak karuan. Barang dikamarnya sudah tidak ada lagi yang tersisa, apakah Reyhan akan membantingnya juga?

Reyhan bertekuk dengan sebelah kaki, ia mensejajarkan tubuhnya dengan istrinya. Kedua tangannya mengangkat wajah Karina yang sebelumnya terus tertunduk. Dengan lembut Reyhan bertanya untuk yang kesekian kalinya.

"Jawab aku dengan jujur, bener? Yang ada dividio itu kamu?"

Sambil terus menangis Karina meraih tangan Reyhan yang sedang menopang dikedua pipinya "Maaf Reyy..."

Reyhan berdiri dan menjambak rambutnya sendiri dengan emosi. "AAAAARGGGHHHHH!!!!!!"

"Maaf Mas... Maafin aku..."

DetermineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang