#4

37 4 0
                                    

"Rev,minuman yang kemarin kita beli lo simpan dimana?".

"Oh,ada tu di atas lemari ambilin deh sekalian".

"Oke,dilemari ini Rev? Rev..Reva,lah uda gadak aja tu bocah,gue liat dulu deh,hmm , minuman..minuman...
nah ini ni kayaknya, gue buka deh..

HUAAAAAA...... "

"Ih Ngga apaan sih lo teriak-teriak bikin gue kaget aja".

"I..i..itu Rev coba lo liat dah hiiii...jijik gue..".

"Emang ada apaan sih sini gue liat.
HUAAAAA...........Kecoanya imut batt,≧ω≦"

"HAHH!!! Ke..Ke..kecoa??"hiii..

"Iya nih mau lihat lo"

"Gak..gak hiii jijikk"

"Imut bambank"

"Buang gak Rev"

"Gak"

"Buang cepett"

"Gak mau!! Nih"

"Akhhhhhhhh,Revaaaaa"

"Bwahahahahahaha, sama kecoa aja takut lo"

"Geli bambank udahla gue mau kedepan dulu,mau santaii".

"Yaudah sana"

"Bay bay Repong"

Setelah ditakuti Reva dengan kecoa Angga memutuskan untuk pergi dari dapur meninggalkan Reva yang sedang bersama dengan kecoanya. 
Angga meninggalkan Reva bukan hanya takut pada kecoa itu,tapi ia tak habis pikir dengan apa yang sebenarnya barusan ia lihat.Tidak seperti Reva,yang Angga lihat bukan kecoa tapi...sebuah jari manusia yang masih dilumuri dengan darah segar.Ia cukup yakin dangan apa yang ia lihat sebelumnya,namun kenapa ketika dilihat kembali benda itu sudah tidak ada lagi dan berubah menjadi kecoa??
Entahlah,Angga tak tahu,dan mungkin ia hanya menganggap itu hanya khayalan yang disebabkan dari efek kurang tidur tadi malam.

"Eh Ngga tadi gue denger ada yang teriak-teriak di dapur,emang ada apa?

"Gak ada apa-apa ,cuma ada kecoa  aja"

"Oh"jawab Naufal singkat.

"Eh Ngga bantui gue bentar"

"Ngapai.."

"Ini buat ayunan"

"Yaudah tali sama jaringgnya mana"

"Ni udah gue siapkan"

"Yuklah liat arsitek Angga bekerja"

-_-

Ketika sedang membuat ayunan Reva pun datang membawa masakan dan minuman yang sudah disiapkannya sedari tadi,mereka makan dengan lahap hingga tidak ada yang tersisa.

"Wah Va masakan lo enak juga, tar sore lo masakin lagi ya". puji Bryan kepada Reva yang sudah dari tadi menyiapkan makanan untuk mereka.

"hmm...males".

"Yah..Va kok gitu gue sama Vina kan gak pintar masak".

"Canda,hehehe,iya iya tar sore gue aja yang masak"

"Nah gitu dong Va". ucap Naufal

Jeritan Tengah malamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang