Part #10

1.2K 48 9
                                    

Empat bulan kemudian
***

Apis, Rani dan Faisal satu universitas yang sama, mereka seperti tidak terpisahkan sudah empat bulan mereka lalui.

"Ran apis gakuat kuliah disini" Ucap Apis
"Kenapa?" Ucap rani dengan bingung
"Biaya kuliahnya mahal, belum kan apis nyari uang sendiri, mau jualan aja di kampus" Ucap Apis

Apis berniat membuka joki tugas, dan Apis menuju ke kosannya, kosan apis bersatu dengan kaka kaka tingkatnya.

"A gimana yah kalau apis buka joki tugas?" Ucap Apis
"Kenapa pis?" Ucap Riki
"Buat kebutuhan eung" Ucap Apis

Riki adalah salah satu kaka tingkat yang dekat dengan Apis, dan Riki ini salah satu mahasiswa orang Bandung.

"Udah hayu, aing ajarin cara bikin skripsi biar gede hasilnya" Ucap Riki
"Apis maba keneh masa joki skripsian" Ucap Apis
"Aing percaya maneh bisa" Ucap Riki

Riki langsung mengajarkan Apis bagaimana cara membuat skripsi.

Sebulan kedepan Apis lancar membuat skripsi, dan membuka jasa joki tugas sama skripsi.

Bulan demi bulan apis mendapatkan hasil jokinya dan akhirnya hari sial pun datang, Apis datang ke kosan Rani, hanya ingin memberitahu kabar buruk.

"Ran" Ucap Apis
"Apa sayang?" Ucap Rani
"Apis di do" Ucap Apis
"Hah? Kenapa bisa?" Ucap Rani
"Ketauan joki skripsi" Ucap Apis
"Terus gimana?" Ucap Rani
"Yaudah apis keluar, besok mau ke bandung" Ucap Apis
"Gabohong kan?" Ucap Rani
"Engga" Ucap Apis sambil mengelus rambut Rani
"Nahasih pis" Ucap Rani

Apis hanya cengegesan.

Keesokan harinya, Apis pergi ke bandung untuk pulang kerumah, saat sampai dirumah Apis langsung memberi kabar ke Rani bahwa Apis sudah sampai Bandung.

"Kenapa pulang? Liburan semesterkan bulan depan" Ucap Bunda
"Apis di do bun" Ucap Apis
"Kenapa bisa?" Ucap Bunda
"Apis ngejoki skripsian" Ucap Apis
"Yaudah itumah hari apes nya apis, makan, mandi, istirahat" Ucap Bunda

Bunda Apis tidak heran, karena dari awal Bunda tidak memaksakan apis untuk kuliah.

Tigabulan kemudian Rani mengabarkan Apis bahwa Rani pindah kuliah ke bandung, alasan Rani pindah kuliah karena tidak kuat kebutuhan hidup di sana dan ingin dekat dengan Apis.

Saat sabtu tiba, Apis menjemput rani di rumahnya.

"Malam mingguan di bandungyah" Ucap Apis
"Diem dirumah aja hujan" Ucap Rani
"Yaudah" Ucap Apis
"Eh jabrig masih di sana?" Ucap Apis
"Masih, katanya nanti pindah juga" Ucap Rani
"Muncak yu" Ucap Rani
"Kapan?" Ucap Apis
"Minggu depan, berangkat jumat pulang minggu" Ucap Rani
"Gaada jadwal kelas? Ucap Apis
"Gaada sayang, makanya ngajak juga, rani mau ajak si caca, apis ajak si acep aja partner apis muncak" Ucap Rani
"Iyaa bawel" Ucap Apis
"Biarin, eh rani baru tauloh apis ngeduain rani" Ucap Rani
"Hehe, tau di si jabrig da" Ucap Apis
"Iya!, Inimah cewenya lebih jelek dari rani lagi, seganteng apasih maneh hih" Ucap Rani
"Hahaha yauda da udah udahan ini" Ucap Apis
"Cewenya jamet lagi" Ucap Rani
"Yaudah atuh maap" Ucap Apis
"Seblak tapi" Ucap Rani
"Hujan bawel" Ucap Apis
"Nanti" Ucap Rani dengan muka cemberut
"Iyaaiyaa" Ucap Apis sambil tiduran di paha Rani
"Kamu gabosen nakal terus? Dari smp lagi, udahmah nakalnyateh pake yang gituan lagi" Ucap Rani
"Hmmm" Ucap Apis
"Mau di rehab ga?" Ucap Rani
"Nanti" Ucap Apis
"Kapan? Nunggu mati? Temen temen apis yang sma udah pada gaada loh" Ucap Rani
"Nanti juga bosen sendiri ran, nunggu waktu aja" Ucap Apis
"Awas aja kalo ketauan rani lagi pake, rani siksa" Ucap Rani
"Iyaaiyaa bawel" Ucap Apis

Rani berdiri dan mengambil alat cukur bulu, lalu Rani mencukur kumis Apis sebelah karena Rani kesal Apis selalu susah di bilangin.

"Atuh ran, geusmah eweh kumisan nya dicukur" Ucap Rani
"Titah saha hese di bejaan" Ucap Rani
"Nahasih ran ih" Ucap Apis

Apis langsung diam, Rani mengelus rambut Apis dan pipinya yang tembem, sampe Apis ketiduran di paha Rani.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Orang PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang