Diruang tamu.
Seperti biasanya, setiap pagi pak Lee sebelum berangkat ke kantor selalu menyempatkan membaca koran terlebih dahulu, sedangkan ibu Choi yakni ibu angkat Arsya, sibuk dengan lawan bicaranya ditelepon. Tiba-tiba..."Pah.. Mah.. Arsya berangkat kuliah dulu." -Arsya
"Ya... Udah sana pergi!!" -Ibu Choi (dengan nada sinis)
"Eh, arsya sini kamu!!" -Pak Lee
"Yah pah, ada apa??" -Arsya
"Dengerin papah yah, kamu harus kuliah yg bener supaya kamu bisa jadi bisnisman seperti papah!!" -Pak Lee
"Tapi, pah... Berapa kali Arsya bilang, Arsya ga mau jadi bisnisman." -Arsya
"DASAR anak yg tidak tau diuntung.." -Pak Lee
"Udahlah pah... Kita pergi ke kantor sekarang!! Percuma ngomong sama anak yg tidak tau terima kasih seperti dia." -Ibu Lee (dengan nada yg lumayan keras sambil menunjuk ke arah muka Arsya)
Pak Lee dan Ibu Choi berlalu meninggalkan Arsya yg masih berdiri tertunduk sambil mengingat kata-kata ibunya tadi, ini bukan kali pertama ia menerima perlakuan seperti ini.