Keesokan harinya diruang tamu saat Arsya akan pergi kuliah, dia berpamitan dengan orangtuanya. Saat itu Pmpak Lee dan ibu Choi sedang menonton berita pagi ditelevisi.
"Pah.. Mah.. Arsya berangkat." -Arsya (tanpa bersalaman dia langsung pergi meninggalkan orangtuanya)
"Heh tunggu!!" -Pak Lee
Arsya pun berhenti dan berbalik, kemudian pak Lee menghampiri Arsya.
"Kamu tuh yah... Tidak punya sopan santun sama sekali kepada orang yg sudah membesarkanmu?? Sebenarnya apa saja yg ibumu ajarkan padamu, hah!!" -Pak Lee
Kemudian ibu Choi menghampiri pak Lee.
"Eh... Eh... Eh... Kenapa papah menyalahkan mamah?? Bukannya papah yg selalu sibuk dengan urusan papah sebdiri, dan tidak pernah memperhatikan anak ini." -Ibu Choi
"Loh kok?? Mamah malah balik menyalahkan papah??? Bukannya sudah seharusnya mamah sebagai ibu disini untuk mengajarkan anaknya sopan santun?? Bukannya pergi ke salon dan selalu menghambur-hamburkan uang.." -Pak Lee
"Jadi papah sekarang menyalahkan mamah hah???" -Ibu Choi
"Udah stop!! Arsya bilang stop.." -Arsya (sambil sedikit berteriak)
"Kamu tuh yah.. Bener-bener gak sopan sama orangtua, dasar anak yg gak tau diuntung!!" -Pak Lee (sambil berteriak dan menampar wajah Arsya)
Sambil memegang wajahnya Arsya pun bergegas pergi meninggalkan orangtuanya dengan hati kesal dan air mata yg belum menetes membasahi pipi Arsya.